Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Kampar

Pascabentrok Berdarah Terantang, Ada Aksi di Jakarta Menuntut Sekda Kampar Dicopot

Pascabentrok berdarah koperasi Iyo Basamo Terantang, muncul tuntutan agar Sekda Kampar Yusri dicopot

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Hermayalis (dua dari kanan) dan DPP PEKAT-IB menyerahkan dokumen kepada perwakilan KPK dalam rangkaian aksi damai, Senin (18/7/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Sekretaris Daerah Kampar, Yusri terseret dalam lingkaran konflik Koperasi Iyo Basamo Desa Terantang Kecamatan Tambang. Pascabentrok berdarah koperasi itu, muncul tuntutan agar Yusri dicopot.

Tuntutan ini muncul dalam unjuk rasa sekelompok massa Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT-IB) di Jakarta, Senin (18/7/2022).

Hermayalis, satu di antara kubu kepengurusan koperasi yang bertikai, tampil sebagai orator dalam aksi itu.

Aksi itu diketahui berlangsung di depan Gedung Kementerian Dalam Negeri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam orasinya dengan pengeras suara di atas mobil bak terbuka, Hermayalis mengungkap sejumlah tudingan terhadap Yusri.

"Bermula dari intimidasi dengan merekayasa di Dinas Koperasi. Di Dinas Koperasi ada seorang staf yang diduga sangat dekat dengan Sekda Kampar, sehingga mereka merekayasa untuk merebut Koperasi Iyo Basamo," seru Hermayalis seperti yang dilihat Tribunpekanbaru.com dalam sebuah video aksi, Selasa (19/7/2022).

Menurut dia, rekayasa tersebut dengan menggelar Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) yang memilih pengurus yang bukan anggota koperasi.

Hal ini sudah diadukan ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Alhasil, Kemenkop UKM menyurati Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdag KUKM) agar mendindaklanjuti pengurus yang bukan anggota koperasi.

"Tetapi Sekda Kampar malah sebaliknya, melegalkan pengurus tersebut melalui notrasi," katanya.

Ia mengklaim sejumlah bukti kuat berupa pesan percakapan dan rekaman.

Bukti sudah diserahkan kepada DPP PEKAT-IB. Ia meminta Mendagri mencopot Yusri. "Copot Sekda!," serunya.

Ia menambahkan, Yusri juga menguasai sejumlah organisasi di Kampar. Berbagai kritikan terhadap hal ini, tidak dihiraukan.

"Kiritikan dari berbagai komponen dan ormas (terhadap Yusri), juga tidak berlaku," ujarnya.

Hermayalis diketahui berkonflik dengan kubu Yuslianti. Puncaknya bentrok berdarah pecah antara kedua kubu pada Minggu (19/6/2022) sore lalu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved