Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pelalawan

Pelalawan Diguyur Hujan Lebat Sejak Subuh, Pangkalan Kerinci Banjir di Sejumlah Titik

Setelah hampir 4 jam, hujan dengan intensitas sangat lebat, Kota Pangkalan Kerinci tergennag banjir di sejumlah titik

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung
Genangan air muncul di Jalan Sultan Syarif Hasim Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Rabu (20/7/2022). Setelah Pelalawan diguyur hujan lebat. Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Hujan lebat mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Pelalawan, Riau pada Rabu (20/7/2022), sejak subuh setelah hampir dua pekan tidak turun hujan.

Setelah hampir 4 jam, hujan dengan intensitas sangat lebat itu akhirnya berhenti.

Cuaca ini mengganggu aktivitas masyarakat yang hendak pergi bekerja, baik pegawai dan karyawan swasta maupun siswa-siswi yang akan berangkat ke sekolah.

Kondisi ini semakin diperparah dengan banjir yang muncul di berbagai sudut Kecamatan Pangkalan Kerinci.

Banjir memang masih menjadi masalah klasik di ibukota Pelalawan ini dan belum bisa dituntaskan oleh pemerintah kabupaten (pemkab).

Pantauan Tribunpekanbaru.com di lapangan, Kota Pangkalan Kerinci seperti dikepung banjir setelah diguyur hujan lebat.

Di komplek perkantoran Bhakti Praja Pemkab Pelalawan, genangan air muncul di beberapa titik dengan kedalaman yang beragam.

Kemudian di sepanjang Jalan Sultan Syarif Hasyim juga tergenang air yang cukup dalam dan hanya berjarak sekitar 300 meter dari kantor bupati.

Bahkan banyak pengendara sepeda motor maupun mobil yang tidak berani melintas di jalur kantor bupati menuju Simpang Kualo.

"Kalau begini banjirnya, harus putar balik. Tak berani menerobos air. Nanti motor saya mati," kata seorang warga, Apon Hadi (42) kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (20/7/2022).

Genangan air juga banyak muncul di sepanjang Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kota Pangkalan Kerinci.

Sedikitnya ada empat titik banjir di pusat kota itu yang menghambat arus lalu lintas.

Diperparah lagi dengan lubang bekas pembongkaran drainase yang dipenuhi air, sewaktu-waktu bisa mengancam pengendara.

Genangan air juga cukup dalam di Jalan Pemda dan Jalan BTN Lama yang selama ini dikenal sebagai "langganan" banjir.

Jalanan dipenuhi air layaknya aliran sungai. Beberapa pemukiman warga dan kompleks perumahan juga dikelilingi air setelah hujan lebat.

"Di Gang Pribadi banjirnya cukup parah. Jalan dipenuhi air sudah seperti kanal atau sungai," beber warga lainnya, Jenny Pratiwi (37).

Sebagian besar warga Pangkalan Kerinci memposting foto dan video banjir yang melanda lingkungan tempat tinggalnya.

Keterangan gambar kebanyakan keluhan mengenai banjir yang tak kunjung tuntas.

Pelaksana tugas (Plt) Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Musa S.Pd menyampaikan, pihaknya sedang berpatroli memantau titik banjir yang muncul di Pangkalan Kerinci.

Ia menyebutkan, banyak genangan air yang muncul saat hujan lebat.

"Banyak laporan dari perumahan warga yang banjir. Kita sedang patroli dan pemantauan," beber Musa.

Sebagian besar banjir hanya bersifat sementara saja. Genangan air akan mengering seiring waktu, jika hujan telah berhenti dan aliran air lancar.

Pada umumnya banjir disebabkan oleh parit dan drainase yang tersumbat dan tidak teratur.

Sehingga saluran air tidak berfungsi maksimal dan air hujan terhambat serta menciptakan genangan.

Kepala Satpol PP dan Damkar Pelalawan, Tengku Junaidi menyampaikan, pihaknya masih siaga di markas menunggu perintah dari bupati sebagai atasannya.

Jika kepala daerah meminta genangan air di pemukiman warga di sedot, pihaknya akan menurunkan personil dan peralatan.

"Kita memiliki 6 mesin mini penyedot air dan mobil damkar. Pastinya kita stand by sekarang," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved