Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

China Buktikan Ancamannya ke Amerika, Kirim 4 Jet Tempur ke Taiwan, Buntut Rencana Kedatangan Pelosi

China seolah membuktikan perkataannya untuk menggertak Amerika Serikat yang berencana mengirim Ketua DPR mereka, Nancy Pelosi ke Taiwan.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
STR / AFP
Jet Tempur J-16, buatan China. Pesawat ini diketahui melintasi wilayah udara Taiwan, Senin kemarin. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - China seolah membuktikan perkataannya untuk menggertak Amerika Serikat yang berencana mengirim Ketua DPR mereka, Nancy Pelosi ke Taiwan.

Empat pesawat militer China terlacak di zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan pada Senin 1 Agustus 2022 kemarin.

Diberitakan Taiwannews, Empat pesawat tempur tersebut diketahui jenis Shenyang J-16 Angkatan Udara Pembebasan Rakyat (PLAAF).

Jet tempur ini memasuki sudut barat daya ADIZ Taiwan, menurut Kementerian Pertahanan Nasional (MND).

Sebagai tanggapan, Taiwan mengirim pesawat, mengeluarkan peringatan radio, dan mengerahkan sistem rudal pertahanan udara untuk melacak jet PLAAF.

ADIZ adalah area yang melampaui wilayah udara suatu negara di mana pengontrol lalu lintas udara meminta pesawat yang masuk untuk mengidentifikasi diri.

Bulan lalu, China mengirim 70 pesawat militer ke zona identifikasi Taiwan, termasuk 28 jet tempur, delapan pembom tempur, satu pembom, dua helikopter, dan 31 pesawat pengintai.

Sejak September 2020, China telah meningkatkan penggunaan taktik zona abu-abu dengan secara rutin mengirim pesawat ke ADIZ Taiwan, dengan sebagian besar kejadian terjadi di sudut barat daya.

Pada tahun 2021, pesawat militer China memasuki ADIZ Taiwan pada 961 kasus selama 239 hari, menurut MND.

Taktik zona abu-abu didefinisikan sebagai "upaya atau serangkaian upaya di luar pencegahan dan jaminan kondisi mapan yang berupaya mencapai tujuan keamanan seseorang tanpa menggunakan kekuatan langsung dan cukup besar."

Acaman China

Sebelumnya, China mengancam Amerika Serikat jika negara Adidaya tersebut tetap memaksakan kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menegaskan hal itu seperti diberitakan Tass.

"Jika Pelosi mengunjungi Taiwan, ini akan menjadi campur tangan besar dalam kebijakan domestik China dan akan menyebabkan konsekuensi yang sangat serius," dia menekankan pada sebuah pengarahan.

"Tentara Pembebasan Rakyat China tidak akan duduk dan tidak melakukan apa-apa," tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved