Sampah Antariksa China Jatuh dekat Indonesia di Samudra Hindia, Berbahayakah? Ini Penjelasan BRIN
Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaludin menyebut waktu jatuhnya puing roket tersebut adalah pada pukul 23.45 WIB.
Beberapa laporan yang diterima BRIN adalah laporan pengamatan di beberapa titik, seperti di Lampung yang berhasil direkam warga dan kamera allsky Institut Teknologi Sumatera (Itera).
"Kami dapat info ada objek terang melintasi Lampung dan kamera pemantau meteor di Itera Lampung mendeteksi objek pecahan CZ5B," papar Thomas.
Selain itu, ada pula laporan bahwa puing roket ini melintas di Belitung dan Sarawak.
Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI) melaporkan soal penampakan puing roket melintas wilayah Serawak.
“Serpihan roket berkenaan telah terbakar semasa memasuki ruang udara bumi dan pergerakan serpihan yang terbakar berkenaan turut melintasi ruang udara Malaysia serta dapat dikesan di beberapa kawasan termasuk melintasi ruang udara sekitar negeri Sarawak,” demikian informasi resmi dari Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI) melalui maklumat tertulis Agensi Angkasa Malaysia (MYSA), pada Minggu (31/7/ 2022).
Sebelumnya diketahui, China meluncurkan roket ini dari Pulau Hainan, pada 24 Juli 2022 pukul 14.22 waktu setempat.
Roket diluncurkan untuk mengorbitkan modul kedua stasiun ruang angkasa Tiangong yang sedang dibangun China.
Setelah berhasil menjalankan misinya, roket justru jatuh tak beraturan hingga dilaporkan melesat turun di atas Samudera Hindia, Sabtu (30/7/2022) tengah malam.
SUMBER: https://regional.kontan.co.id/news/brin-sampah-roket-china-yang-jatuh-dekat-indonesia-tak-berbahaya.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
