Apakah Pembunuhan Brigadir J Diotaki Brigadir RR? Susno Duadji Ragu: Ngapain Dia Ngebunuh Temannya?

TRIBUNPEKANBARU.COM - Semakin hari perkembangan kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo sudah mulai menemui tititk terang.

Apalagi sejak Bharada E memberikan pengakuan terbaru soal apa yang terjadi sebenarnya.

Sejauh ini, tim khusus bentukan Kapolri sudah menetapkan sebanyak tiga orang tersangka.

Yang jadi tanda tanya saat ini, siapa otak pembunuhan dari tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Memang sampai saat ini belum terungkap siap otaknya. Namun ke depan akan semakin terang benderang dan timsus akan mulai mengarah ke siapa otak pembunuhan.

Bharada E diketahui merupakan sopir Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, sementara Brigadir RR adalah ajudan senior istrinya, Putri Candrawathi.

Satu lagi tersangka baru akan diumumkan oleh polisi pada Selasa sore ini.

Meski kuasa hukum keluarga Brigadir J sempat mengatakan kalau almarhum diancam oleh skuad lama, namun Brigadir RR diduga bukan otak pembunuhan tersebut.

Kuat dugaan bahwa otak pembunuhan Brigadir J adalah orang yang jabatannya lebih tinggi.

Apalagi, orang tersebut memiliki kekuatan untuk memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J, dan membuatkan skenario untuknya seolah-olah terjadi tembak menembak.

Pada laporan BAP-nya, Bharada E bahkan sudah menuliskan kronologi yang sebenarnya pada kasus kematian Brigadir J.

Ia menyebut ada beberapa atasannya yang juga ikut mengeksekusi Brigadir J.

Saat itu, dirinya juga diminta untuk ikut menembak Brigadir J, lalu diperintah untuk mengakui perbuatannya sendirian.

Munculnya sosok Brigadir RR yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini dinilai belum membongkar otak pembunuhan terhadap Brigadir J.

Kabareskrim Tahun 2008-2009, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menduga bahwa Brigadir RR bukan otak dari pembunuhan tersebut.