Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Inilah yang bikin Komnas Perempuan Nilai Putri Candrawathi jadi Korban Kekerasan Seksual

Ada gestur yang tak biasa pada Putri Candrawathi. Inilah yang diduga memastikan jika Putri telah jadi korban kekerasan seksual

Penulis: Ariestia | Editor: Budi Rahmat
YouTube/Polri TV
Momen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Agustus 2022. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Indikasi trauma mempertegas bahwa Putri Candrawathi telah mengalami kekerasan seksual.

Bahkan saat menceritakan peristiwa yang tejadi di Magelang, emosi Putri meluap dan gesturnya seperti menangis.

Kondisi itu jelas menggambarkan jika Putri Candrawathi telah mengalami kekerasan seksual

Baca juga: Tertulis di BAP Ferdy Sambo: Putri Dirudapaksa hingga Dibanting Brigadir J di Magelang

Demikian dikatakan, Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Siti Aminah Tardi.

Ia mengungkapkan, Putri Candrawathi terindikasi mengalami trauma akibat kekerasan seksual.

Menurut Siti, indikasi trauma terlihat saat istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu memberikan keterangan soal dugaan kekerasan seksual pada pada 21 dan 23 Agustus lalu.

Dugaan kekerasan seksual terjadi di Magelang, Jawa Tengah, sebelum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Dalam menyampaikan peristiwa kekerasan seksual di Magelang, Putri masih menunjukkan indikasi trauma korban,” kata Aminah, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/9/2022).

Aminah menuturkan, saat itu emosi Putri meluap dan gesturnya seperti menangis. Kemudian, Putri memijat jari dengan keras ketika menceritakan peristiwa di Magelang yang dianggap sebagai aib.

Baca juga: Ternyata Ferdy Sambo Bisa Bebas Penjara Pakai Cara Ini, Komnas HAM Khawatirkan BAP

Menurut Aminah, hal tersebut menunjukkan indikasi trauma sebagai korban sekaligus penyintas kekerasan seksual.

“Ketika menceritakan peristiwa di Magelang ia masih mengalami kesulitan, tangannya saling menggenggam kencang,” tutur Aminah.

Menurut Aminah, Komnas Perempuan telah bertemu dengan Putri sebanyak empat kali. Namun, pihaknya baru bisa menggali keterangan dari Putri pada pertemuan ketiga dan keempat.

Pada dua pertemuan pertama, Komnas Perempuan melihat kondisi psikologis Putri. Saat itu, Putri terus menerus menangis.

Kemudian, Putri mendapat pendampingan dari psikologis klinis, dukungan dari keluarga dan pendeta sehingga daya sebagai penyintas terbangun.

“Di dua pertemuan pertama, ibu PC masih menangis terus tanpa suara, beberapa hal dijawab dengan bahasa anggukan atau kedipan,” ujar Aminah.

Baca juga: Segini Kekayaan Chuck Putranto, Polisi yang Dipecat Nyusul Ferdy Sambo, Beserta Sepak Terjangnya

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved