Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengakuan Daniel Mananta usai Podcast dengan UAS Viral, Tak Tahu Isu Dukun dan Sakit sebelum Bertemu

Daniel mananta mengaku sakit sebelum bertemu dengan UAS. ia juga tidak tahu kalau isiu dukun lagi marak. kaget vPodcastnya dengan UAS Viral

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar youtube
Daniel Mananta dnegan UAS dalam sebuah Podcast 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Pengakuan Daniel manata usai video Podcastnya dengan Ustadz Abdul Somad viral.

Daniel mengatakan jika dirinya sakit sebelum podcast dengan UAS. ia juga tidak tahu terkiat dengan isu perdukunan yang sedang marak.

Ternyata saat Podcast, ia juga membahas soal dukun hingga menjadi viral. nah, Danieal mengatakan sama sekali tidak mengetahui isu perdukunan.

Bahkan ia tidak mengikuti pemberitaan karena sbelum Podcast dirinya sakit

Ya, Beberapa waktu lalu konten Daniel Mananta bersama Ustaz Abdul Somad (UAS) membahas soal perdukunan di Indonesia.

Konten tersebut langsung viral karena memang di Indonesia masalah perdukunan sedang jadi perbincangan.

Uniknya, Daniel Mananta mengaku tak tahu apa-apa soal isu perdukunan di Indonesia.

Sebab sebelum membuat konten dengan UAS, Daniel sedang sakit dan tak mengikuti pemberitaan.

"Gua enggak ngira ternyata orang lagi heboh tentang dukun. Tapi, gua dan UAS sama-sama setuju sih tentang apa yang kita bicara di konten Daniel Tetangga Kamu soal perdukunan tersebut," ujar Daniel Mananta di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Sama sekali gak gue rencanain bahas itu (dukun) gue nonton dakwahnya beliau dari dakwahnya beliau ada beberapa yang menarik buat dibahas," beber Daniel Mananta.

Daniel Mananta
Daniel Mananta (Instagram VJ Daniel)

Daniel Mananta sangat setuju dengan pandangan UAS yang menyayangkan masyarakat Indonesia masih percaya dengan dukun.

"Pertama kenapa banyak banget orang Indinesia berserah bukan ke Tuhan tapi ke dukun, gue cuman mau orang Indonesia bersadar dan berserah ke Tuhan bukan ke dukun yang mungkin gak menggunakan kuasa dari Tuhan," ungkap Daniel.

Akan tetapi, ia tak menyangka jika Ustaz Abdul Somad berani secara tegas mengatakan bahwa para dukun harus ditangkap polisi karena menyesatkan.

"UAS itu lebih frontal yaa, dia malah bilang dukun ditangkepin aja bahaya banget omongannya ya, tapi karena dia yang ngomong oke deh aman," jelas Daniel sembari tertawa.

Karena polemik Gus Samsudin dengan Pesulap Merah, isu soal perdukunan di Indonesia sedang ramai diperbincangkan.

Para dukun tak terima trik mereka dibongkar Pesulap Merah hingga timbul polemik.

Tangkap Dukun

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan, jika ingin benar-benar bersih maka dukun-dukun yang ada saat ini harus ditangkap.

Pernyataan itu disampaikan UAS saat berbincang dengan Daniel Mananta dalam podcast Daniel Tetangga Kamu.

Dalam podcast di YouTube Daniel Mananta Network itu, UAS dimintai pendapat terkait adanya pawang hujan yang seolah tak berbeda dukun.

"Saya sendiri penasaran sih, karena sekarang ini banyak orang yang mereka lebih berserah kepada dukun daripada berserah kepada Allah."

"Pandangan ustaz sendiri bagaimana?" kata Daniel.

Mendapat pertanyaan seperti itu, UAS pun memberikan jawaban hingga bercerita tentang apa yang pernah terjadi di masa silam.

"Apa beda ustaz dengan pawang hujan? Toh dua-duanya melakukan sesuatu yang tidak logis."

"Ustaz, kiyai, dia berdoa meminta sama Allah, 'Ya Allah kasih kami, turunkan hujan'. Sedangkan dukun dia minta sama setan kepada musuh Tuhan," kata UAS.

UAS mengatakan, manusia sebenarnya selalu diajarkan untuk menjauhi hal-hal yang tidak baik, hal itu berarti tidak boleh menjadi hamba setan.
Sebab, kepasrahan dan keyakinan terhadap Tuhan seharusnya tidak berbagi kepada yang lain, yang dalam Islam berarti tidak boleh menyekutukan atau syirik.

"Jadi kita selalu diajarkan untuk menjauhi yang tidak baik, sedangkan dukun lebih kepada menjadi hamba setan," ujar beliau.

UAS sendiri memahami jika pernyataannya bisa ditentang oleh orang yang tidak menyukainya.

UAS pun memuji Daniel karena berang mengundangnya meski mengetahui risiko itu.

"Ini kalau di-upload semua banyak yang marah, radikal marah, yang kelompok dukun ikut marah," kata UAS.

"Saya betul-betul, Bang Daniel memang mazhabnya (alirannya) mazhab cinta," ujar ustaz kelahiran Silo Lama, Sumatera Utara itu.

UAS pun kemudian menyinggung apa yang pernah terjadi pada masa Renaissance dulu, sekitar abad 15-an tentang adanya gerakan menangkap dukun.

"Pada abad 15 ada gerakan menangkap dukun-dukun, semua dukun dibakar," kata UAS.

Namun menurutnya, gerakan menangkap dukun itu sebenarnya terinspirasi dari apa yang pernah terjadi pada masa Kekhalifahan Islam.

"Jauh sebelum itu, pada masa setelah Nabi Muhammad meninggal digantikan Abu Bakar As Sidq sebagai pemimpin dua tahun digantikan oleh Umar."

"Pada masa Umar diadakan razia dukun semua dukun ditangkap disuruh bertaubat."

"Jadi kira-kira beberapa ratus tahun setelah itu, Eropa terinspirasi dengan itu," terang UAS.

Berkaca pada itu, UAS pun mengatakan jika ingin bersih, maka dukun-dukun yang ada saat ini mesti ditangkap.

"Kalau kita mau bersih, maka dukun-dukun itu harus ditangkap," lanjut UAS.

Mendengar jawaban itu, Daniel pun khawatir dan seketika berubah ekspresinya.

"Ini bakal problem sih," tutur Daniel Mananta.

UAS lalu mengatakan pernyataannya itu boleh di-cut untuk tidak di upload.

"Boleh di-cut untuk tidak di-upload," timpal UAS juga sambil tertawa.

Kendati begitu, Daniel Mananta memutuskan untuk tetap menayangkan bagian tersebut.

Ia tak gentar jika nantinya benar-benar mendapat teror entah dari warganet atau dari dukun sekalipun.

"Enggak, gue lebih mikirnya kayak kita bakal dikirim-kirimin apa. Tapi itu sih, kalau misalnya dikirimin, ya udahlah. Tuhan gue lebih kuat daripada mereka," tegas Daniel.

Mendengar hal itu, UAS kemudian mengungkap bahwa keyakinan setiap umat kepada Tuhannya akan membuat setan tidak berani mengganggunya.

"Keyakinan itulah yang membuat setan tidak bisa masuk, dalam dialog setan mengatakan, 'Aku akan datangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dari kiri aku datangi, dari semua sisi tapi ada satu yang tidak bisa aku datangi, mereka yang tulus, mereka yang menyerahkan diri ke Tuhan'. Setan tidak bisa masuk tidak ada akses masuk," terang UAS.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved