Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ternyata Ini yang bikin Oknum Guru Agama Kuat Cabuli dan Berhubungan Badan dengan Anak di Bawah Umur

Terungkap sudah. Inilah yang bikin oknum guru ngaji mampu behubungan badan dan mencabuli anak di bawah umur

Editor: Budi Rahmat
Tangkap Layar Youtube
Ilustrasi. Terungkap sudah apa yang membuat oknum guru sanggup cabuli dan berhubungan badan dengan puluhan anak di bawah umur 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Terungkap sudah. Ternyata inilah kebiasaan oknum guru ngaji hingga sanggup cabuli dan berhubungan badan dengan puluhan siswai atau anak di bawah umur.

Tak tanggung-tanggung oknum gru ini telah mencabuli sebanyak 45 siswi yang rata-rata anak di bawah umur.

Kasus ini menjdi heboh dan gemparkan warga serta banyak pihak. Bagaimana seorang guru ngaji dengan leluasa mencabuli puluhan anak di bawah umur.

Baca juga: Derita Korban Pencabulan Camat di Pelalawan, Ayah Meninggal Usia Berjuang Lawan Tumor Otak Ganas

Pelaku berhasil ditangkap dan dimintai pertanggungjawabannya. dari pemeriksaan terkuak sudah mengapa ia begitu kuat mencabuli dan berhubungan badan dengan puluhan anak

"Tim psikologi Polda Jateng menyampaikan pelaku memiliki ketertarikan kepada lawan jenis, tetapi yang berlebihan atau hiperseksual," ujar Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (9/9/2022).

45 Anak Jadi Korban

Sebanyak 45 siswi menjadi korban pencabulan oleh guru agama SMP Negeri di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Pelaku adalah AM (33), guru agama berstatus ASN melakukan kejahatan seksual mencabuli sebanyak 35 siswa dan memperkosa 10 siswa.

Pelaku menjalani pemeriksaan dari tim psikologi Polda Jateng, dan mendapatkan hasil bahwa guru agama tersebut memiliki kelainan seksual.

Baca juga: VIDEO: 2 Mantan Pejabat Pelalawan Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Siswi Oleh Camat SW

Sebelumnya diberitakan, dari hasil penyelidikan, tersangka ternyata sudah melakukan perbuatan asusila tersebut sejak tahun 2020 hingga 2022.

Pelaku mengaku melakukan aksi bejatnya di tiga tempat yaitu ruang OSIS, gudang mushola dan kelas.

Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, pelaku memanfaatkan jabatan sebagai pembina OSIS untuk melakukan aksi terhadap siswi di sekolahnya.

"Tiga tempat tersebut digunakan tersangka untuk melakukan pencabulan dan pemerkosaan kepada para korban," jelasnya saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Rabu (7/9/2022).

Dia menjelaskan, sampai saat ini sudah teridentifikasi 10 siswi yang menjadi korban pemerkosaan. Selain itu ada sekitar 35 siswi menjadi korban pencabulan.

"Semua korban adalah muridnya," kata dia.

Baca juga: Nafsu Besar si Oknum Guru Agama, Puaskan Hasrat ke Sisiwanya, 30 Orang Jadi Korban Pencabulan

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved