Perakit Bom di Inhu Ditangkap
Motif Pria di Inhu Riau Belajar Rakit Bom, Kesal Sering Diejek Lusuh, Makan di Warung Tak Bayar
Polisi mengungkap motif pria di Inhu Riau belajar merakit bom, bukan karena asmara.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Pelaku lalu mencoba kembali merakit dan mencampurkan bahan peledak yang juga dimasukkan ke dalam botol.
Bedanya, pada percobaan yang kedua ini, pelaku menggunakan kabel.
Satu sisi ujung kabel, ia masukkan ke dalam botol sehingga menyentuh bahan peledak.
Botol tersebut ia letakkan di halaman rumahnya.
Sementara satu sisi ujung kabel yang lain, ia hubungkan ke aki motor yang sudah ia siapkan.
"Pada percobaan kedua ini, pelaku menunggu reaksinya, sekitar 5 sampai 10 detik, akhirnya timbul suara ledakan dan kali ini lebih kuat dari hasil percobaan peledakan bahan peledak pertama, lebih kuat dari suara petasan," ucap Kabid Humas, saat ekspos kasus, Rabu (5/10/2022).
Lanjut Kombes Sunarto, tak berhenti sampai di situ, pelaku kembali melakukan percobaan pada awal Oktober 2022. Kali ini ia menggunakan wadah penampung yang lebih besar, yaitu karung beras.
Ia juga menyertakan alat timer, dan mengatur waktu ledak 30 menit.
Karung ini lalu ia bawa sejauh 7 km, dan ia letakkan di pinggir jalan begitu saja.
Setelahnya, pelaku pulang ke rumah.
"Untuk yang ketiga ini, pelaku tidak mengetahui apakah bahan yang diletakkan di pinggir jalan ini meledak atau tidak," ucap Kombes Sunarto.
Disebutkan Perwira Menengah berpangkat bunga melati tiga ini, aksi pelaku membuat bom ini, membuat resah masyarakat sekitar.
Masyarakat pun melaporkan hal ini ke polisi.
"Pada Selasa, 4 Oktober 2022 kemarin, pelaku akhirnya berhasil kita tangkap," terang Kombes Sunarto.
Usai mengamankan pelaku, polisi pun melakukan penggeledahan di rumah kontrakannya.