Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ketua BK DPRD Riau Imustiar Klarifikasi Polemik Ketua Fraksi Golkar Jarang Hadir di DPRD

Imustiar menjelaskan, dalam wawancara dengan media sempat muncul pertanyaan terkait mekanisme jika seorang ketua fraksi tidak hadir rapat

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Sesri
FOTO/DOK
Ketua BK DPRD Riau Imustiar 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau, Imustiar, memberikan klarifikasi sekaligus menggunakan hak koreksinya sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, terkait pemberitaan yang menyeret nama Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau, Nalladia Ayu Rokan.

Imustiar menegaskan, dirinya tidak pernah sekalipun menyebut nama Nalladia dalam pernyataannya kepada media. 

Ia menekankan bahwa keterangan yang disampaikannya murni dalam kapasitas sebagai Ketua BK, yang memiliki tugas untuk mengawasi dan menegakkan disiplin kehadiran anggota DPRD secara umum.

"Saya tidak pernah menyebut nama siapa pun, apalagi nama Saudari Nalladia. Yang saya sampaikan adalah penjelasan umum mengenai kedisiplinan anggota dewan, tanpa mengkhususkan pada satu orang," tegas Imustiar.

Imustiar menjelaskan, dalam wawancara dengan media sempat muncul pertanyaan terkait mekanisme jika seorang ketua fraksi tidak hadir dalam rapat.

Ia menjawab, BK dapat menyurati partai politik yang bersangkutan, sesuai prosedur yang berlaku.

Namun, ia menekankan jawaban tersebut bersifat normatif dan tidak ditujukan pada personal tertentu.

Baca juga: Gubri Serahkan 5.800 SK PPPK, DPRD Riau Ingatkan Soal Kinerja Kejar Pendapatan Daerah

"Saya hanya menjelaskan aturan mainnya. Kalau ketua fraksi tidak hadir, partainya bisa disurati. Itu berlaku umum, tidak ada maksud menunjuk atau menyudutkan kader tertentu,” tambahnya.

Imustiar juga menyayangkan adanya pemberitaan yang terkesan menggiring opini seolah-olah pernyataannya diarahkan untuk menyerang internal Partai Golkar. 

Menurutnya, hal itu bisa memicu kesalahpahaman dan kesan adanya upaya mengadu domba sesama kader partai.

"Saya khawatir ada framing yang bisa menimbulkan adu domba antar sesama kader Golkar. Padahal, sekali lagi saya tekankan, saya bicara sebagai Ketua BK, bukan menyinggung pribadi siapa pun,” ujarnya.

Dengan klarifikasi ini, Imustiar berharap publik mendapatkan informasi yang utuh dan tidak terjebak pada pemberitaan yang tidak akurat.

Ia juga menegaskan BK akan tetap konsisten menegakkan aturan disiplin sesuai tata tertib DPRD Riau, tanpa pandang bulu.

(Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved