Berita Pelalawan
Debit Sungai di Pelalawan Mulai Naik Akibat Curah Hujan Tinggi, BPBD: Waspada Air Kiriman dari Hulu
Intensitas hujan akan semakin meningkat mulai pertengahan Oktober ini hingga akhir tahun, BPBD pealalwan ingatkan agar waspada air kiriman dari hulu
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Hujan semakin intens turun di wilayah Kabupaten Pelalawan dalam dua pekan terakhir.
Curah hujan terus meningkat dan terjadi merata di seluruh kecamatan termasuk Pangkalan Kerinci.
Terbukti pada Sabtu (8/10/2022) lalu, hujan mengguyur Kota Pangkalan Kerinci pada malam hari.
Tepat saat pembukaan Helat Pelalawan yang merupakan perayaan Hari Jadi Kabupaten Pelalawan yang ke-23.
Intensitas hujan cukup lebat dan berlangsung dalam waktu yang lama.
Meski beberapa acara diundur dan dibatalkan, pembukaan Helat Pelalawan tetap dilaksanakan yang akan berlangsung sampai 12 Oktober mendatang.
"Seperti tadi malam hujan turun seperti hari-hari sebelumnya. Bahkan lebih selalu turun pada malam hari," tutur Pelaksana tugas (Plt) Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Musa S.Pd kepada Tribunpekanbaru.com Minggu (9/10/2022).
Musa menerangkan, tingginya curah hujan sesuai dengan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Intensitas hujan akan semakin meningkat mulai pertengahan Oktober ini hingga akhir tahun nanti.
Untuk itu, pihaknya mewaspadai terjadinya bencana banjir dan longsor yang disebabkan hujan yang semakin sering turun dengan lebat.
Akibat hujan dua pekan terakhir, lanjut Musa, genangan air kembali muncul di beberapa titik di Kota Pangkalan Kerinci.
Banjir sementara itu menggenangi akses jalan, pemukiman penduduk, komplek perumahan, pertokoan, serta fasilitas umum lainnya.
Memang genangan air tidak separah dua bulan lalu, karena program penanganan banjir yang dijalankan Pemda Pelalawan yang melibatkan seluruh instansi.
"Pantauan kita debit air sungai mulai naik, tapi tidak signifikan. Itu pengaruh curah hujan yang tinggi. Tampak dari Sungai Kerinci yang mulai naik," beber Musa.
Ia menyebutkan, kenaikan sedikit volume air bisa turun jika hujan tidak datang dalam dua hari saja.
Namun pihaknya mewaspadai air kiriman dari bagian hulu Sungai Kampar dan sungai besar lainnya yang berada di Kabupaten Kampar dan Indragiri Hulu.
Jika debit air yang terkirim dari kedua daerah itu tinggi, dipastikan berpengaruh besar ke Pelalawan dan berpeluang mengakibatkan banjir.
"Air dari hulu masih normal dan PLTA Koto Panjang juga belum mengalami kenaikan yang tinggi," pungkasnya.
BPBD tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada dengan curah hujan yang kerap turun pada malam hari.
Bahkan sering terjadi angin kencang dan petir bersamaan dengan hujan yang lebat.
Warga yang memiliki pohon yang rawan tumbang, diminta segera dipotong agar tidak menimbulkan bencana seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )
