Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Jangan Jadi Polisi Sumbu Pendek! Pesan Kapolda Riau di Pembaretan Perwira dan Bintara Remaja

Saat pimpin kegiatan pembaretan, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal berpesan jadi polisi harus tabah dan sabar, jangan jadi polisi sumbu pendek

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa/dok Humas Polda Riau
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat memimpin kegiatan pembaretan, Rabu (12/10/2022). Iqbal berpesan jadi polisi harus tabah dan sabar, jangan jadi polisi sumbu pendek. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal memimpin kegiatan tradisi pembaretan bagi perwira dan bintara remaja, Rabu (12/10/2022).

Kegiatan digelar di halaman apel Markas Polda Riau di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru. Para pesertanya, baik itu dari lulusan Akpol, Sepolwan Ciputat, dan juga SPN Polda Riau.

Diketahui, acara ini diinisiasi oleh Direktorat Samapta Polda Riau, yang dikomandoi Kombes Pol Faried Zulkarnain.

Kegiatan diawali dengan upacara penutupan orientasi.

Kemudian berlanjut dengan kegiatan unjuk kebolehan oleh perwira dan bintara remaja yang akan disematkan baret.

Seperti nyanyian yel-yel, atraksi bela diri kempo dan silat.

Terakhir, barulah dilakukan pembaretan oleh Kapolda Riau.

"Mereka sudah masuk kewilayahan, baik Polda dan Polres. Kita ingin menanamkan suatu kebanggaan rasa memiliki tugas-tugas kepolisian. Oleh karena itu, digelar acara ini," jelas Irjen Iqbal.

Dipaparkan Iqbal, bidang Samapta sejatinya merupakan tulang punggung polisi untuk mengelola potensi kerawanan dan gangguan keamanan.

Jenderal polisi bintang dua itu mengungkapkan, pembaretan disematkan langsung oleh dirinya. Hal ini tentunya memiliki makna yang tidak sembarangan.

Ia berharap, para personel yang baru saja dipasangkan baret dan resmi menjadi polisi ini, harus melaksanakan tugas secara baik dan profesional.

Artinya, sebagai seorang polisi harus mampu memahami baik teknis dan taktis.

Tetapi juga harus mampu mengayomi masyarakat dengan humanis, penuh senyum, tabah serta sabar.

"Jadi polisi harus tabah dan sabar. Kalau masyarakat kalau sabarnya cuma satu, polisi sabarnya harus seribu. Jadi jangan sampai nanti sumbu pendek. Itu bukan polisi kalau sumbu pendek," ucap mantan Kadiv Humas Polri ini.

Irjen Iqbal menuturkan, seorang polisi punya kewenangan khusus yang tidak diberikan kepada masyarakat biasa.

"Tapi konsekuensinya harus tetap sabar, harus tetap profesional. Harus betul-betul jadi pelindung masyarakat," pungkas Kapolda Riau.

( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved