Siapa Nenek Moyang Manusia Setelah Nabi Adam? Kisah Nabi Nuh dan Bahteranya
Sudah tahukah anda siapa nenek moyang manusia setelah Nabi Adam? Jika belum tahu, simak Kisah Nabi Nuh dan bahteranya berikut ini
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Nabi Nuh AS sangat dikenal dengan kesabarannya walaupun sudah dibenci oleh banyak orang, Keteguhan, ketabahan, dan kesabaran hati dari Nabi Nuh AS sudah sangat teruji karena beliau sudah berdakwah selama 950 tahun untuk mengenal Allah lebih dalam lagi.
Berkat kesabaran dan keteguhan hatinya dalam mengenal Allah walaupun sudah tertimpa berbagai macam musibah, Nabi Nuh AS memperoleh gelar ulul azmi.
Gelar ulul azmi adalah gelar yang diberikan kepada Nabi dan Rasul yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa.
Kisah Nabi Nuh AS sudah dijelaskan dala Al-Quran Surat Al-Ankabut ayat 14:
Artinya:
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
Kisah Nabi Nuh AS saat Berdakwah
Diutusnya Nabi Nuh AS oleh Allah pada saat terjadi kekosongan di antara dua rasul (fatrah) yang jika dibiarkan begitu saja ajaran-ajaran agama yang sudah dibawa Nabi sebelumnya akan dilupakan oleh para manusia.
Apabila ajaran agama itu sudah ditinggalkan, maka para manusia kembali melakukan berbagai macam dosa, seperti melakukan maksiat, melakukan kemungkaran, dan meninggalkan amalan kebaikan.
Pada masa fatrah itu, Nabi Nuh AS mendapatkan wahyu kenabian dari Allah untk memberikan ajaran agama Islam.
Pada saat itu, kaum Nabi Nuh AS tidak menyembah Allah melainkan yang disembah adalah patung berhala yang dibuat oleh tangan para manusia atau para kaum Nabi Nuh AS.
Patung-patung yang telah dibuat dan disembah itu dipercaya oleh mereka akan memberikan banyak sekali kebaikan dan manfaat, dan mereka juga percaya bahwa patung berhala dapat menolak segala macam hal-hal buruk di kemudian hari.
Berdasarkan kepercayaan kaum Nabi Nuh AS pada saat itu, patung berhala yang telah dibuat dan nama patung-patung itu berasal dari nama para ulama yang hidup di masa sebelumnya.
Mereka membuat dan memberikan nama berdasarkan nama ulama terdahulu dengan alasan untuk mengenang jasa para ulama tersebut dan semangat ibadah umat terdahulu.
Nama patung berhala yang dibuat oleh kaum Nabi Nuh AS yang belum mengenal Allah, seperti Wadd, dan Suda, Yatuq dan Nasr.
