Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Peringati Hari Santri Nasional dan Hari Listrik Nasional, PLN Bersama Ponpes Tanami Lahan Gambut

Memperingati Hari Listrik Nasional ke-77 dan Hari Santri Nasional PLN menggelar sejumlah kegiatan sosial di Provinsi Riau

Editor: Rinal Maradjo
istimewa
PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah bersama-sama dengan para santri Pondok Pesantren Assalam Naga Beralih, Kabupaten Kampar menanam 10.000 bibit tanaman kayu putih di lahan gambut 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Peringatan Hari Listrik Nasional ke-77 di berbagai daerah ditandai dan dimaknai dengan banyak cara.

Beberapa program berskala nasional digagas PT PLN (Persero) untuk memberikan sambungan listrik gratis kepada puluhan ribu keluarga kurang mampu di berbagai daerah.

Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) menargetkan 80 ribu keluarga kurang mampu dapat menikmati listrik disepanjang Tahun 2022. Hingga 25 Oktober 2022, progresnya sudah mencapai 38.780 sambungan.

Ada pula program Light Up the Dream. Melalui program ini pegawai PLN bergotong-royong untuk membantu penyambungan listrik bagi 3.607 keluarga prasejahtera yang dinyalakan secara serentak pada 27 Oktober 2022.

Luar biasanya, ini merupakan donasi dari para pegawai PLN.

Tidak berhenti di situ, Hari Listrik Nasional (HLN) juga dijadikan momen untuk berbagi kepada sesama.

Melalui Yayasan Baitul Mal (YBM), PLN menyalurkan bantuan senilai 18,9 miliar bagi 27 ribu anak yatim dan 27 ribu dhuafa yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, digelar pula kegiatan donor darah yang sejauh ini sudah mengumpulkan 1.800 kantong darah.

Selepas pelaksanaan Upacara Gabungan Peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-77, rombongan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP SBT) bertolak ke Kabupaten Kampar.

Bersama-sama dengan para santri Pondok Pesantren Assalam Naga Beralih, PLN memaknai peringatan HLN ke-77 dengan penanaman pohon. Sebanyak 10.000 bibit tanaman kayu putih ditanam di lahan gambut seluas 4 hektar.

General Manager UIP SBT, I Njoman Surjana menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah paket combo karena memiliki berbagai latar belakang dan tujuan.

“Disamping untuk memeriahkan HLN ke-77, penanaman pohon ini juga untuk memperingati Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober dan bagian dari road map santripreneur berbasis tanaman kayu putih”, ujar GM yang baru 2 hari lalu melakukan serah terima jabatan.

Bibit yang ditanam merupakan bibit unggul generasi pertama (F-1) yang disediakan oleh BPSILHK Kuok pimpinan Priyo Kusumedi, dan telah melalui uji di Laboratorium Konversi Kimia Biomaterial Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada pada 17 Oktober 2022.

“Untuk memastikan kualitas minyak atsiri yang nantinya akan dihasilkan dari bibit yang ditanam dapat memenuhi baku mutu, kami melakukan uji laboratorium dan hasilnya kadar sineol yang terkandung dalam sampel uji mencapai 64,28 persen’, terang pria berkepala plontos ini.

Berdasarkan SNI 3954;2014, klasifikasi mutu minyak kayu putih ditentukan berdasarkan kadar sineol dan terbagi menjadi 3 (tiga) kelas mutu, yaitu: mutu super, mutu utama, dan mutu pertama.

Mutu super memiliki kadar sineol di atas 60 % , mutu utama 55 – 60 % , dan mutu pertama 50 – 55 % . Sineol merupakan senyawa kimia utama yang termasuk golongan eter sebagai turunan terpenoid yang terdapat dalam minyak atsiri.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved