PLN Dukung Program Digitalisasi Pendidikan di Kabupaten 50 Kota
PT PLN melalui program PLN Peduli menggagas Program Perpustakaan Digital di Kabupaten Lima Puluh Kota untuk meningkatkan kompetensi teknis siswa.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PADANG - PT PLN (Persero) melalui program PLN Peduli menggagas Program Perpustakaan Digital di Kabupaten Lima Puluh Kota untuk meningkatkan kompetensi teknis siswa di era dunia digital dengan memberikan bantuan peralatan komputer, jaringan dan paket internet serta pelatihan bimbingan teknis (Bimtek) aplikasi dan internet.
Program Perpustakaan Digital hadir guna meningkatkan kapasitas serta tata kelola kegiatan literasi di sekolah yang bertujuan untuk mendorong dan memberikan kemudahan bagi siswa dalam mengakses berbagai informasi di bidang pendidikan dan kebudayaan dengan cepat, tepat dan akurat serta sekaligus dapat meningkatkan visibilitas dan memberikan dampak positif dalam kegiatan belajar dan mengajar bagi siswa pendidikan.
Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi pada tahun 2022 tercatat jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia yang belum dialiri internet sebesar 37.35 persen atau atau kurang lebih 41 ribu sekolah.
Dilandasi hal tersebut PLN UIP Sumbagteng menyusun Program Perpustakaan Digital yang kegiatannya meliputi pemberian bantuan peralatan komputer, jaringan dan paket internet selama 1 tahun serta pelatihan bimbingan teknis (Bimtek) aplikasi multimedia.
Adalah SMP Negeri 5 Harau, sebuah sekolah yang berlokasi di Desa Ulu Aia, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat yang lokasinya berada di sekitar proyek pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Payakumbuh - Perawang yang mendapatkan bantuan dari kegiatan PLN Peduli yang merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kegiatan penyerahan telah dilaksanakan pada bulan September 2022 oleh oleh Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sumbagteng, Hendra Suteni kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Harau, Idrizal yang didampingi oleh Camat Kecamatan Harau, Andri Yasmen.
Sampai saat ini, program ini sudah memberikan manfaat bagi SMP Negeri 5 Harau. Disamping digunakan untuk kegiatan belajar dan mencari literasi, juga dimanfaatkan untuk kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), terutama untuk siswa kelas IX.
Andri Yasmen menyampaikan bahwa program CSR PLN ini akan memberikan manfaat dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Lima Puluh Kota khususnya SMP Negeri 5 Harau.
“Ini merupakan salah satu program dari PT PLN (Persero) untuk mencerdaskan kehidupan bangsa selaras dengan kata-kata yang tertuang dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Pergunakan dan manfaatkan sebaik-baiknya untuk menunjang keperluan pembelajaran. Mari sama-sama kita jaga dan kita saling berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan yang berkarakter dan berkualitas,” ujar Andri.
Sementara Idrizal selaku kepala sekolah menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan kepada SMP Negeri 5 Harau.
“Dari seluruh SMP Negeri yang ada di Kecamatan Harau, SMP Negeri 5 yang belum memiliki fasilitas perpustakaan digital atau sarana komputer, karena kami adalah SMP Negeri paling muda di Kecamatan Harau ini. Setiap akan melaksanakan asesmen dan ujian, kami biasanya meminjam fasilitas komputer ke SMP lain”.
“Kami sudah memiliki sarana ruangan untuk dimanfaatkan sebagai perpustakaan digital, namun belum memiliki fasilitasnya. Alhamdulillah berkat program PLN Peduli sekarang kami memiliki komputer. Kami atas nama keluarga besar SMP Negeri 5 Harau mengucapkan terima kasih atas bantuan dan mudah-mudahan kepedulian PLN terhadap dunia pendidikan bisa terus diwujudkan dalam bantuan-bantuan seperti ini. Ujar Idrizal
Hendra Suteni menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kepedulian PLN dalam dunia pendidikan terutama daerah yang terdampak proyek PLN, salah satunya SMP Negeri 5 Harau ini yang terletak tidak jauh dari proyek pembangunan SUTET 275 kV Payakumbuh - Perawang.
“Pemanfaatan Perpustakaan Digital diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi anak didik dalam mendapatkan berbagai informasi di bidang pendidikan dan kebudayaan yang dibutuhkan didalam proses belajar dan mengajar dan akan memberikan dampak positif bagi siswa disini”.
Lebih lanjut Hendra menyampaikan pesan kepada para guru untuk menjaga dan mengawasi para siswa dalam memanfaatkan dan menggunakan fasilitas yang telah diberikan, dimana internet disamping menyediakan manfaat positif juga memiliki hal-hal negatif apabila tidak digunakan dengan tepat.
