Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Amerika Serikat Lucuti Kemampuan Maksimal HIMARS Yang Dikirim ke Ukraina

Amerika Serikat 'menipu' Ukraina dengan mengirimkan senjata yang sudah dimodifikasi agar kemampuannya tidak maksimal.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
FADEL SENNA / AFP
Ilustrasi roket HIMARS. Amerika Serikat Lucuti Kemampuan Maksimal HIMARS Yang Dikirim ke Ukraina. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Amerika Serikat 'menipu' Ukraina dengan mengirimkan senjata yang sudah dimodifikasi agar kemampuannya tidak maksimal.

Amerika Serikat memodifikasi sistem HIMARS yang dihibahkan ke Ukraina sehingga rezim Kiev tidak dapat menggunakannya untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.

Hal itu diungkapkan oleh pejabat yang namanya dirahasiakan. Pejabat itu diwawancarai oleh Wall Street Journal yang kemudian diberitakan ulang oleh Rusia Today.

Menurut publikasi tersebut, Gedung Putih menganggap tindakan ini perlu dilakukan untuk mengurangi risiko konflik dengan Moskow.

Disebutkan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina menerima 20 sistem HIMARS, tetapi instalasi ini tidak dapat meluncurkan rudal jarak jauh, termasuk ATACMS, dengan jangkauan lebih dari 300 kilometer. Modifikasi baru juga akan mencegah penggunaan proyektil ini untuk diluncurkan jika dapat dibeli dari sumber lain.

“Keputusan itu juga menunjukkan ketakutan Washington bahwa Kyiv mungkin berhenti memenuhi janjinya untuk tidak menyerang Rusia dengan senjata yang ditransfer (dengan pengecualian wilayah DPR, LPR, Zaporozhye dan wilayah Kherson, yang tidak diakui Barat sebagai bagian dari negara," kata artikel itu.

HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) sistem peluncuran roket ganda dikembangkan di AS oleh BAE Systems dan Lockheed Martin pada tahun 1996-2000 dan telah diproduksi sejak tahun 2003.

MLRS dibuat berdasarkan sasis roda tiga sumbu FMTV Angkatan Darat AS, dapat membawa enam roket atau satu rudal balistik taktis operasional ATACMS, jarak tembak efektif untuk jenis amunisi tertentu hingga 80 kilometer.

Sejak 24 Februari, operasi khusus militer telah dilakukan di Ukraina. Terhadap latar belakang ini, Amerika Serikat dan sekutu NATO terus mengirim senjata senilai puluhan miliar dolar ke Kiev.

Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa pasokan senjata Barat hanya memperpanjang konflik, dan mengangkutnya menjadi target yang sah bagi tentara Rusia.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved