Gerakan Radikal di Jerman Gagal Lakukan Kudeta, Ingin Ubah Bentuk Negara
Gerakan radikal di Jerman ditangkap setelah gagal melakukan kudeta. Mereka tak mengakui pemerintahan dan ingin mengubah bentuk negara
Editor:
Guruh Budi Wibowo
Pandemi, menurutnya, telah semakin meradikalisasi kelompok tersebut serta meningkatkan dukungan.
“Pandemi adalah momen yang sulit bagi banyak orang. Tidak jelas bagaimana perkembangannya… narasi konspirasi cukup menarik bagi banyak orang karena memberi tatanan dunia,” katanya.
Anggota Reichsburger berdemonstrasi bersama anti-vaxxers dan penyangkal Covid (memang beberapa memiliki posisi yang sama) serta pendukung QAnon selama protes jalanan massal dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka berada di sana ketika massa dari demonstrasi Covid mencoba menyerbu Bundestag pada Agustus 2020.
Banyak yang terkejut betapa dalamnya teori konspirasi secara umum telah merasuki masyarakat Jerman - khususnya selama pandemi.
( TRIBUNPEKANBARU.COM )
