Berita Pelalawan
Arus Sungai Deras Akibat Curah Hujan Tinggi, BPBD Pelalawan Imbau Pemilik Kapal Tambah Pelampung
BPBD Pelalawan meminta agar para pemilik kapal mulai dari kapal penumpang, nelayan, pemancing, dan transportasi air lain waspadai curah hujan
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Debit air sungai-sungai besar di Kabupaten Pelalawan tampaknya fluktuatif dalam satu pekan terakhir.
Hari ini, Selasa (13/12/2022) volume air sedikit meningkat setelah turun beberapa hari yang lalu. Sebelumnya juga tinggi air naik secara drastis dan kemudian turun lagi.
Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Tinggi Muka Air (TMA) saat ini sifatnya turun naik karena curah hujan yang tinggi.
Kondisi sungai yang fluktuatif ini menjadi faktor utama munculnya genangan air di sejumlah titik di Kecamatan Pangkalan Kerinci dan sekitarnya.
Daerah yang rawan banjir menjadi wilayah yang terdampak pertama baik fasilitas umum maupun pemukiman warga.
"Memang debit air fluktuatif, tapi arus sungai masih cukup deras dibandingkan biasanya. Ini harus diwaspadai oleh para nelayan atau pemilik kapal," terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Pelalawan, Musa S.Pd kepada Tribunpekanbaru.com , Selasa (13/12/2022).
Musa menerangkan, arus yang deras menganggu transportasi air yang digunakan oleh masyarakat termasuk para nelayan yang mencari ikan.
Risiko yang ditimbulkan juga cukup fatal apabila tidak lihai mengikuti dan menaklukkan arus sungai.
Pihaknya meminta agar para pemilik kapal mulai dari kapal penumpang, nelayan, pemancing, hingga pemilik transportasi air lainnya tetap berhati-hati dan waspada.
Perlu meningkatkan pengaman dan sarana pendukung keselamatan dalam berlayar.
"Kalau biasanya pelampung yang dibawa hanya 5 set misalnya, harus ditambah jadi 10. Apalagi untuk kapal penumpang. Ini untuk keselamatan, karena arus deras," tandas Musa.
Saat ini genangan air dan titik banjir di Pangkalan Kerinci yang muncul pekan lalu dipastikan telah surut.
Seperti di SP 6 Desa Makmur, Desa Kuala Terusan, Desa Rantau Baru, dan beberapa titi di Kelurahan Kerinci Barat serta Kerinci Timur.
Namun titik banjir bisa saja muncul sewaktu-waktu apabila debit air kembali meningkat dan curah hujan semakin tinggi.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )
