Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pelalawan

Debit Air Sungai Kerinci Kembali normal dan Curah Hujan Menurun, BPBD Pelalawan Waspada

Debit air Sungai Kerinci Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan pada Rabu (21/12/2022) sudah kembali normal

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/JOHANNES TANJUNG
Debit air Sungai Kerinci di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan kembali normal seiring dengan curah hujan menurun, Rabu (21/12/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Curah hujan di wilayah Kabupaten Pelalawan tampaknya menurun dalam empat hari terakhir dibanding satu pekan sebelumnya.

Kondisi ini mempengaruhi debit air sungai-sungai besar di Kabupaten Pelalawan.

Pantauan Tribunpekanbaru.com di Sungai Kerinci Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan pada Rabu (21/12/2022) tampak debit air sudah kembali normal.

Setelah hampir dua pekan terjadi kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) dari biasanya akibat peningkatan curah hujan yang signifikan.

Bahkan luapan air sungai menggenangi pemukiman warga serta fasilitas umum seperti jalan dan akses ke perumahan maupun perkebunan.

"Hujan dalam tiga sampai empat hari ini agak berkurang. Tapi belum tahu juga seminggu ke depan mungkin meningkat lagi," tutur Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Musa S.Pd kepada Tribunpekanbaru.com , Rabu (21/12/2022).

Musa menerangkan, hampir satu pekan ini Pelalawan aman dari genangan air atau banjir yang masuk kategori bencana.

Namun Genangan yang bersifat sementara setiap hujan turun masih terdeteksi di beberapa lokasi khususnya di daerah langganan banjir.

Seperti wilayah Desa Makmur SP 6 yang kerap terendam banjir setiap hujan lebat.

Kemudian beberapa titik di sepanjang Jalan Sultan Syarif Hasyim maupun Jalan Lintas Timur (Jalintim) serta fasilitas umum lainnya.

"Sampai sekarang kita masih aman. Kita berharap jangan sampai terjadi banjir besar yang disebut banjir tahunan dan longsor," tukas Musa.

Musa memprediksi, curah hujan tetap akan meningkat hingga akhir tahun nanti namun tidak berpengaruh besar dengan debit air sungai.

Tetapi yang dikuatirkan yakni air kiriman dari hulu Sungai Kampar yakni PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, apabila ada rencana pembukaan pintu air.

Kemudian pengaruh dari pasang air laut cukup besar terhadap debit air sungai. Jika dua hal ini tidak terjadi, Pelalawan akan aman dari banjir tahunan.

"Masa status siaga darurat bencana banjir dan longsor yang kita tetapkan kemarin berlaku sampai 31 Desember mendatang. Kita lihat kondisinya apakah perlu diperpanjang atau tidak," pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved