Kios Dibakar, Kericuhan Terjadi di Dogiyai Papua, Warga Mengungsi ke Nabire
Insiden penembakan di Dogiyai, Papua menyebabkan kericuhan hingga warga mengungsi ke Nabire.
Sejumlah kios dibakar hingga membuat warga lainnya ketakutan dan memilih mengungsi.
Ironisnya, kericuhan ditengarai pemalakan pengguna jalan Tran Papua oleh warga setempat, dengan kondisi mabuk minuman keras (Miras).
"Saya ucapkan permohonan maaf baik pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Dogiyai," kata Penjabat Bupati Dogiyai, Petrus Agapa secara tertulis, dikutip Tribun-Papua.com, Senin (23/1/2023).
Petrus Agapa mengatakan, pemerintah juga siap mendengar aspirasi serta kebutuhan logistik ratusan warga yang mengungsi.
"Kami siap, kebutuhan logistik warga yang menggungsi di Koramil 1705-06/Mapia. Sehingga warga tidak kesulitan makan dan minum," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendataan terkait kerugian dari korban.
"Kami Kepolisian juga sudah melaksanakan pertemuan dengan Forkopimda, serta kami akan mengusut pelaku dan motif yang digunakan untuk melakukan pembakaran rumah dan kios warga," tegasnya.
Warga Dogiyai Mengungsi ke Nabire
Setidaknya 150 warga Dogiyai dilaporkan mengungsi ke Nabire pasca kericuhan dampak penembakan yang dilakukan polisi hingga menewaskan Yulianus Tebai pada Sabtu (21/1/2023) lalu. Pengungsian warga terjadi akibat kericuhan dan pembakaran kios di Kampung Bomomani Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Kronologi Penembakan
Peristiwa penembakan bermula saat terjadi pemalakan terhadap sopir truk di sekitar Kampung Gopouya pada pukul 13.00 WIT.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Benny Ady Prabowo mengatakan saat itu polisi sedang melakukan pengawalan terhadap truk tersebut.
Truk tersebut dipalak oleh sekelompok pemuda yang sedang dalam pengaruh minuman keras.
Mereka juga melempari truk yang datang dari arah Kabupaten Paniai menuju Kabupaten Nabire itu menggunakan batu.
Aksi pemalakan dan pelemparan tersebut ternyata direspons balik dengan sebuah tembakan yang berasal dari dalam truk.
"Jadi bukan oknum ya. Itu berbeda. Anggota melakukan penembakan karena saat itu kondisinya chaos, yang mengakibatkan harus melakukan pembelaan diri," ujar Benny kepada Tribun-Papua.com melalui sambungan telepon selularnya, Sabtu (21/1/2023) malam.
| DETIK-DETIK Markas KKB Papua Dibombardir Oleh TNI: 14 Anggota Tewas |
|
|---|
| KKB Ancam TNI Jika Membalas Pakai Pesawat Tempur: Patuhi Aturan Perang kami dan Kalian Akan Selamat |
|
|---|
| KKB Papua Kembali Berulah: 2 Anggota TNI Gugur Ditembak, Sekolah Dibakar, Guru Dihabisi |
|
|---|
| Rekam Jejak Velix Wanggai yang Ditunjuk Prabowo jadi Ketua Komite Percepatan Pembangunan Papua |
|
|---|
| Service Motor Rp 20 Juta, Baru jalan 100 Meter Mogok, Pemilik Komplain ke Bengkel, Berakhir Damai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kios-milik-warga-pendatang-yang-dibakar-oleh-sekelompok-pemuda-sabtu-2112023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.