Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Info Jalan Tol Riau

Alat GPS Collar Dikalungkan ke Gajah, Pantau Pergerakannya di Wilayah Tol Pekanbaru-Dumai

Pergerakan gajah di sekitar Tol Pekanbaru-Dumai ( Tol Permai ) akan dipantau melalui alat khusus, GPS Collar.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Pergerakan gajah di sekitar Tol Pekanbaru-Dumai ( Tol Permai ) akan dipantau melalui alat khusus, GPS Collar. FOTO: Presiden Joko Widodo, melihat langsung perlintasan gajah di kilometer 12 ruas Tol Pekanbaru-Dumai, Kamis (5/1/2023). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Pergerakan gajah di sekitar Tol Pekanbaru-Dumai ( Tol Permai ) akan dipantau melalui alat khusus, GPS Collar.

PT Hutama Karya (HK) berkolaborasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF) untuk menyiapkan 2 unit Global Positioning System (GPS Collar).

PT Hutama Karya (HK) berkolaborasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF), Minggu (29/1/2023) untuk menyiapkan 2 unit Global Positioning System (GPS Collar).
PT Hutama Karya (HK) berkolaborasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF), Minggu (29/1/2023) untuk menyiapkan 2 unit Global Positioning System (GPS Collar). (Istimewa)

Alat ini bernilai Rp 451 juta uang akan dikalungkan pada hewan dilindungi tersebut untuk memantau pergerakannya.

GPS Collar merupakan salah teknologi pemantau satwa liar yang dapat memantau pergerakan dan untuk mengetahui posisi satwa liar dengan cepat.

Jangkauannya luas dan biasa digunakan oleh para peneliti atau pengelola satwa liar.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan HK, Tjahjo Purnomo, Minggu (29/1/2023) mengatakan, bahwa pemasangan alat ini adalah bagian dari program HK Peduli Lingkungan.

Pemasangan GPS Collar bertujuan untuk perlindungan satwa liar yang semakin terancam populasinya.

Terutama Gajah Sumatera yang hidup dan berada di sekitar kantong gajah Balai Raja dan kantong gajah Giam Siak sekitar Tol Pekanbaru-Dumai.

“Selain untuk memantau pergerakan dan mengetahui lokasi gajah, pemasangan GPS Collar ini sebagai salah satu solusi yang dilakukan oleh Hutama Karya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik gajah dengan masyarakat sekitar utamanya pengguna jalan tol,” kata Tjahjo.

Adapun dalam mengimplementasikan program ini, Hutama Karya berkolaborasi dengan Rimba Satwa Foundation (RSF) dan BBKSDA Riau untuk proses pemasangan dua unit GPS Collar tersebut yang dilaksanakan awal Februari 2023 mendatang.

GPS Collar dipasang dengan cara mengalungkannya pada satwa liar dan akan memberikan informasi berupa sinyal lokasi dimana satwa liar tersebut berada.

“Kami memastikan bahwa proses pemasangan GPS Collar sudah sesuai dengan prosedur dan aman untuk gajah. Dengan terpasangnya GPS Collar ini, semoga pergerakan dan perkembangan hidup dari gajah Sumatra dapat terpantau lebih optimal sekaligus menjadi upaya pencegahan terjadinya konflik gajah dan manusia kedepannya,” ujar Kepala BBKSDA Riau, enman S Hasibuan,

Pemasangan GPS Collar merupakan tahap awal dan sesuai dengan mandat Presiden RI, Joko Widodo serta Menteri BUMN Erick Thohir tentang pentingnya bagi BUMN dalam membangun infrastruktur yang tetap menjaga kelestarian alam dan satwa liar endemik yang hidup di sekitarnya.

Paska pemasangan GPS Collar, untuk memastikan aspek keberlanjutan selanjutnya Hutama Karya akan melakukan edukasi dan pendidikan tentang pelestarian gajah, sekaligus terus melakukan penghijauan lahan dengan melakukan proses penanaman pakan alami gajah.

Hal ini sebagai tujuan memberikan keselamatan pada gajah sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol ruas Permai.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved