Berita Riau

Minyakita Langka, Disperindag Riau Cek Ritel dan Gudang Distributor, Ini Temuannya

Hasil pengecekan ke gudang distributor minyak goreng di Pekanbaru, tim memang tidak menemukan lagi ada stok Minyakita di beberapa gudang distributor

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Minyakita langka, Disperindag Riau langsung turun ke lapangan melakukan pengecekan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Menyikapi kelangkaan minyak goreng merek Minyakita, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau langsung turun ke lapangan.

Petugas langsung mendatangi sejumlah ritel, pasar tradisional hingga gudang distributor.

"Hasil pengecekan kita di beberapa ritel memang kosong, tapi di pasar masyarakat masih ada," kata Kasi Pengembangan dan Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Riau, Suryati Ningsih, Jumat (3/2/2023).

Ningsih mengungkapkan, untuk pasokan Minyakita di ritel khususnya Indomaret diperkirakan dua hari lagi akan masuk.

Sehingga, pasokan Minyakita diritel akan kembali normal.

"Informasi dari kepala gudang, dua hari lagi akan datang pasokan Minyakita ke gudang nya," ujarnya.

Sementara untuk hasil pengecekan ke gudang distributor minyak goreng di Pekanbaru, tim memang tidak menemukan lagi ada stok Minyakita di beberapa gudang distributor.

"Khususnya untuk distributor yang dipasok oleh PT Permata Hijau. Tapi kalau yang dipasokan dari Sinar Mas penyalurannya normal," katanya.

Ningsih mengungkapkan, kelangkaan minyak goreng Minyakita yang terjadi saat ini akibat tingginya permintaan pembeli.

Hal ini disebabkan karena Minyakita harganya diatur oleh pemerintah yang ditetapkan melalui Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu per liter.

"Harganya murah karena diatur HET, jadi masyarakat banyak yang beralih ke sana (Minyakita), sehingga permintaan meningkat," ujarnya.

Selain melakukan monitoring ke lapangan, sejauh ini pihaknya juga sudah melakukan berbagai upaya menyikapi kelangkaan minyak goreng Minyakita.

Di antaranya adalah menyurati Kemendag.

"Selain itu kita juga menggelar pasar murah, tanggal 31 Januari kemarin kita menyalurkan sebanyak 2.120 liter Minyakita," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, Taufik OH, pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut ke Kementerian Perdagangan.

Kondisi ini sudah disampaikan oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri beberapa waktu.

Bahwa Minyakita adalah minyak goreng curah yang dikemas dan dijadikan sebagai program pemerintah.

"Harganya Rp 14 ribu per liter, karena harganya murah, Minyakita itu diserbu oleh masyarakat," katanya.

Akibat tingginya permintaan masyarakat, sementara pasokan terbatas, akhirnya Minyakita langka dipasaran. Meskipun saat ini untuk minyak goreng ketegori premiun banyak di pasaran.

Namun harganya sedikit lebih mahal, di kisaran Rp 20 ribuan ke atas.

"Saya sudah laporkan persoalan ini ke kementerian dan Pak Dirjen akan rapat dengan distributor utama yang ada di Jakarta. Apa hasil dari pertemuan itu kita masih menunggu," ujarnya.

Sementara saat disinggung untuk pasokan Minyakita di Riau berapa banyak kuotanya, Taufik mengaku tidak hafal berapa angkanya.

Sebab distribusi Minyakita ini dilakukan langsung oleh distributor yang ditunjuk oleh pemerintah pusat.

"Itu pemerintah pusat langsung ke distributor utama, untuk di Riau distributornya itu PT RNI," katanya.

Seperti diketahui, Minyakita adalah merk minyak goreng curah yang diluncurkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Juli 2022 lalu, sebagai produk untuk menekan harga minyak goreng yang melambung tinggi.

Produk minyak goreng ini dibanderol sesuai Harga Eceren Tertinggi (HET) yakni Rp 14.000 per liter.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved