Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ratusan Umat Islam di Riau Turun ke Jalan, Protes Pembakaran Al Quran di Swedia

umat Islam di Riau yang tergabung dalam Forum Umat Islam Riau (UIR) menggelar aksi di Pekanbaru. Mereka mengutuk pembakaran Al Quran di Swedia

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Rinal Maradjo
tribunpekanbaru.com
Ratusan Umat Islam di Riau melakukan Aksi Bela Islam di Pekanbaru. Mereka memprotes pembakaran Al Quran di Swedia 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ratusan umat Islam di Riau yang tergabung dalam Forum Umat Islam Riau (UIR) menggelar aksi damai bela Alquran di Bundaran Tugu Zapin Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Jumat (10/22023).

Berpakain muslim dan muslimah, massa tampak membentangkan spanduk dan poster yang berisi protes keras terhadap aksi bakar Alquran yang dilakukan politisi asal Swedia Ramus Paludan beberapa waktu lalu.

"Tindakan biadab tersebut telah melukai perasaan dan menimbulkan kemarahan umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia," kata salah seorang pengunjuk rasa, Taufik Ikram Jamil.

Baca juga: Izinkan Kelompok Anti-Islam Bakar Al Quran, Swedia dan Denmark Jadi Sorotan

Baca juga: Kelompok Radikal di Belanda Robek dan Injak-injak Al Quran Sebelum Membakarnya

Aksi bejat itu membuat umat muslim di seluruh meradang.

Termasuk di Riau yang ikut menyampaikan pernyataan sikap..

Adapun pernyataan sikap yang disampaikan oleh massa dari Forum Umat Islam Riau pertama, mengutuk keras dan mengecam tindakan keji pembakaran kitab suci Alquran oleh politisi Swedia serta mengutuk dan mengecam keras sikap negara Swedia yang justru melindungi juga memfasilitasi tindakan ekstremis yang melukai hati umat Islam di seluruh dunia.

"Kami menuntut agar pelaku penistaan kitab suci Alquran segera diseret ke pengadilan. Aksi pembakaran Alquran oleh Rasmus Paludan itu bukanlah bentuk kebebasan berekspresi, tetapi justru merupakan tindakan yang biadab yang menimbulkan kemarahan dan kebencian umat Islam se-dunia," katanya.

Massa juga mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk memanggil duta besar Swedia di Jakarta agar meminta maaf kepada umat Islam di Indonesia atas tindakan yang dilakukan oleh Rasmus Paludan.

Selain itu, pengunjuk rasa juga mendesak adanya sikap tegas Pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara Swedia.

Serta menyerukan kepada seluruh umat Islam di indonesia khususnya yang berada di Riau untuk melakukan boikot terhadap produk-produk dari Swedia.

"Forum Umat Islam Riau juga mengajak kepada seluruh umat Islam yang ada dimanapun untuk bahu membahu dalam melawan segala bentuk tindakan penistaan terhadap kitab suci Alquran," kata Taufik dengan suara lantang.

(Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved