Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Rohil

Lagi Lagi Ada Warga Diserang Buaya hingga Tewas, Bupati Rohil Berharap Ada Regulasi Khusus

Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong mengunjungi keluarga almarhum Suwarno yang tewas diserang Buaya di Rohil

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Bupati Afrizal Sintong menyerahkan bantuan kepada keluarga almarhum Suwarno, yang tewas diserang Buaya di Rohil Riau. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BATU HAMPARBuaya di Rohil kembali serang warga hingga tewas.

Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong mengunjungi keluarga almarhum Suwarno, korban keganasan Buaya di Rohil .

Kegiaman korban Buaya di Rohil itu berada di Kepenghuluan Bantaian Baru, Kecamatan Batu Hampar, Rabu (22/3/2023).

Suwarno meninggal dunia setelah diterkam Buaya di Rohil tepatnya di pinggir kanal di Kepenghuluan Bantaian Baru, Kecamatan Batu Hampar, beberapa waktu laku.

Kedatangan orang nomor satu di Rohil ini disambut langsung oleh istri almarhum korban keganasan Buaya di Rohil dan kedua anak almarhum serta masyarakat setempat.

Bupati Rohil menyerahkan sejumlah bantuan uang tunai dan sembako dari Dinas Sosial Rohil untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

“Pas kejadian kami sudah dapat informasinya ada warga kita yang dimangsa buaya, sayapun menghubungi Dinas Sosial untuk sama-sama melayat hari ini ke kediaman ini,” ungkap Bupati Rohil.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Rohil Bupati turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa keluarga almarhum Suwarno.

Menurut Bupati, kedatangannya sebagai rasa peduli serta untuk menghibur keluarga yang ditinggal dan sedikit memberikan sumbangan.

“Mari mendoakan agar almarhum diampuni dosanya dan diberikan tempat yang layak disisi Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran dan ketabahan dalam mengahadapi cobaan ini,” tuturnya.

Bupati Rohil mengungkapkan, bahwa kejadian korban dimangsa buaya sudah banyak terjadi di Rokan Hilir, baik itu di sungai Rokan maupun di kanal-kanal perkebunan sawit.

Oleh sebab itu, Bupati Afrizal mengimbau kepada seluruh Datuk penghulu untuk memberikan tanda atau larangan di area yang berbahaya atau rawan buaya.

Bupati juga berharap ada relugasi khusus dari pemerintah pusat bagaimana kedepannya dalam mengatasi konflik buaya dan manusia ini agar tidak ada korban lagi.

“Jumlah buaya di daerah kita sudah sangat banyak mencapai ribuan ekor. Mau kita musnahkan tidak bisa karena merupakan hewan dilindungi. Ini kita harapkan semoga ada relugasi khusus dari pusat,” pungkas Bupati..

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved