Versi Mario Dandy, Shane dan AGH Sudah Tahu Niatnya Bertemu David, Diam Saja Tak Menghalangi
Menurut Mario Dandy, Shane dan AGH tidak berusaha menengahi atau menghentikan aksinya menganiaya David.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kuasa hukum Mario Dandy Satriyo (20), Dolfie Rompas mengungkapkan jika Shane dan AGH sudah tahu niat Mario Dandy yang ingin bertemu David.
Saat kejadian Shane dan AGH disebut tidak berusaha untuk menghalangi ataupun menghentikan perbuatan Mario Dandy Satriy.
Dolfie Rompas pun membeberkan kronologi penganiayaan putra pengurus GP Ansor, David (17), menurut versi kliennya.
Di hari penganiayaan terjadi, Senin (20/2/2023), kekasih Mario Dandy, AGH (15) berniat untuk mengambil kartu pelajar dan parfum yang dipegang David.
Kala itu, Mario Dandy memang berencana untuk bertemu David setelah mendengar cerita dari AGH.
"Menurut keterangan dari klien kami, Mario, saat akan ke TKP bertemu dengan David, ternyata memang ada satu cerita ya."
"Dimulai dari Saudari AG, menyampaikan sesuatu pada klien kami, sehingga dari cerita itulah klien kami ingin bertemu dengan korban," terang Dolfie, Selasa (28/2/2023), dikutip dari tayangan YouTube KompasTV.
"Memang pada hari itu, Saudari AG berinisiatif untuk mengambil Kartu Pelajar, mengambil parfum. Itu menurut keterangan dari klien kami," imbuhnya.
Baca juga: Sosok Mario Dandy Satriyo di Mata Temannya Shane, Ini yang Membuat Shane Turuti Perintahnya
Baca juga: Hebatnya Rubicon Mario Dandy, Bisa Masuk Tol Tanpa Bayar, Borok Dibongkar Shane Lukas
Baca juga: Ada Miras Mahal di Rubicon Mario Pada Malam Penganiayaan David
Saat mendatangi David di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Mario Dandy datang bersama AGH dan temannya, Shane Lukas (19).
Ketika menganiaya David, kata Dolfie, kliennya mengatakan Shane dan AGH hanya diam saja.
Menurut Mario Dandy, Shane dan AGH tidak berusaha menengahi atau menghentikan aksinya menganiaya David.
"Pada saat peristiwa itu, di situ 'kan ada bertiga ya, ada Saudara S dan klien kami, (juga) Saudari AG."
"Saudara S dan Saudari AG tidak melakukan apa-apa, tidak menghalang-halangi untuk menghentikan perbuatan tersebut (Mario Dandy menganiaya David)," jelas Dolfie.
Lebih lanjut, Dolfie mengatakan Shane dan AGH sudah tahu niat Mario Dandy yang ingin bertemu David.
Hal ini berbeda dari keterangan Shane yang mengaku tak tahu menahu soal rencana Mario Dandy bertemu David.
"Dari awal sudah mengajak Saudara S untuk pergi ke situ (menemui David)," kata Dolfie.
Saat disinggung soal cerita AGH pada Mario Dandy, Dolfie enggan menjelaskan.
Ia meminta untuk bertanya langsung kepada penyidik karena cerita AGH adalah materi penyidikan.
"Mungkin ceritanya (AGH) pada Mario Dandy lebih tepat tanya ke penyidik ya. Itu materi teknis penyidikan," tandasnya.
Kronologi Versi AGH
Sebelumnya, kuasa hukum AGH, Mangatta Toding Allo, mengatakan pertemuan Mario Dandy dan kliennya dengan David terjadi tanpa direncanakan.
Pada Senin saat kejadian, Mario Dandy menjemput AGH ke sekolah dan pergi bersama.
Ketika itu, tiba-tiba AGH ingin mengembalikan kartu pelajar milik David.
AGH, kata Mangatta, tetap ingin mengembalikan kartu pelajar korban setelah diskusi dengan Mario Dandy.
"Tiba-tiba mau mengembalikan kartu (pelajar), kemudian diskusi di sana, dan ujungnya tetap mengembalikan kartu itu," ujarnya di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023) malam, dikutip dari TribunJakarta.com.
"Hal ini juga bisa dikonfrontir ke saksinya atau tersangka S yang baru ditetapkan tadi bahwa ini semua serba mendadak," tambahnya.
Lebih lanjut, Mangatta mengklaim kliennya sudah sempat memperingatkan Mario Dandy beberapa kali agar tidak menganiaya David.
Tetapi, AGH mengaku Mario Dandy tetap menganiaya David hingga korban luka serius.
Terkait hal itu, Mangatta mengatakan penganiayaan yang dialami David adalah murni kesalahan Mario Dandy sendiri.
"Klien kami, dia sudah dua kali bahkan tiga kali kalau nggak salah, tapi ada di BAP ada dua kali dia mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi sudah diperingatkan," urainya.
"Klien kami tidak ada niatan untuk itu, dan ini memang murni atas pilihan yang dilakukan saudara tersangka ini (Mario)," tandasnya.
Kronologi Versi Shane Lukas
Kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing, mengklaim kliennya tak tahu menahu soal rencana jahat Mario Dandy menganiaya David.
Awalnya, Shane dihubungi berkali-kali oleh Mario Dandy untuk bertemu.
Sempat menolak, Shane akhirnya bersedia dijemput Mario Dandy menggunakan Jeep Rubicon.
Tetapi, kata Happy, saat itu kliennya tak tahu jika Mario Dandy bakal bertemu David.
Kepada Shane, Mario Dandy disebut mengaku akan pergi ka kawasan Lebak Bulus.
Di tengah perjalanan, Mario Dandy tiba-tiba mengubah arah ke Pesanggrahan.
"Menurut bapaknya (Shane) itu dia dijemput oleh Dandy. Ditelepon sebelumnya, ditelepon berkali-kali, si Shane tidak mau, si Dandy langsung menjemput pakai Rubicon itu," kata Happy kepada wartawan, Selasa, di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Dia (Shane) sebenarnya pada saat di mobil dia pas dijemput, Dandy itu bilang kita ke Lebak Bulus."
"Ini kata orang tuanya (Shane) ya, sekali lagi. Di Lebak Bulus, eh tahu-tahunya di tengah jalan ke tempat yang lain," jelasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews.com )
| 40 Contoh Soal Kompetensi Teknis ASN untuk Tes Profiling ASN 2025, Lengkap dengan Jawabannya |
|
|---|
| 30 Contoh Soal Tes Psikologi Profiling ASN 2025 Kepribadian, Kemampuan Sosial, dan Trik Menjawabnya |
|
|---|
| 25 Contoh Soal Kemampuan Umum/ Tes Kognitif Profiling ASN 2025 Dilengkapi Kunci Jawaban Untuk Latih |
|
|---|
| CEK FAKTA: Klarifikasi Zakir Naik yang Disebut Terkena HIV/AIDS |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 188 IPAS Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka, Jawaban Peta Konsep Sumber Daya Alam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Mario-Dandy-Satriyo-20-anak-pejabat-Kanwil-DJP-Jakarta-Selatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.