Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Persembunyian Egianus Kogoya Terungkap KarenaTembak Mati Anak Kepala Kampung

Adapun kepala kampung yang sedang berduka itu adalah Kepala Kampung Pimbinom, Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Persembunyian Egianus Kogoya Terungkap KarenaTembak Mati Anak Kepala Kampung 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Egianus Kogoya, pimpinan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menembak mati anak seorang kepala kampung di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. 

Korban yang diketahui belum berusia 9 tahun itu ditembak di bagian kepala.

Egianus Kogoya tega menembak mati anak tersebut lantaran ayah korban yang merupakan kepala kampung menolak memberikan mereka bahan makanan.

Egianus tak segan-segan membunuh siapa saja yang mencoba melawanya, sudah banyak anak-anak hingga wanita yang menjadi korban kebiadabanya.

Penembakan itu pun menjadi pembongkar keberadaan Egianus.

Adapun kepala kampung yang sedang berduka itu adalah Kepala Kampung Pimbinom, Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Untuk diketahui, Egianus merupakan pimpinan teroris KKB di wilayah Nduga.

Informasi itu diungkap oleh Satgas Damai Cartenz 2023 saat melakukan penjejakan terhadap KKB untuk melepaskan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang mereka sandera.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani mengungkap bahwa Egiaanus kembali melakukan aksi kejam dengan membunuh anak dari kepala kampung setempat.

Pembunuhan dilakukan Egianus karena permintaannya kepada kepala kampung untuk memberi bahan makanan, tidak dipenuhi.

"Kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kagoya datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan dan akhirnya anak yang berusia 6-8 tahun dengan inisial MT dibunuh oleh Egianus Kagoya sendiri," ujar Faizal, melalui keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).

Menurut Faizal, kejadian tersebut diperkirakan terjadi sepekan lalu atau setelah kasus pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro, Kabupaten Nduga pada 7 Februari 2023. Aksi pembunuhan tersebut diyakini benar karena Satgas Damai Cartenz sudah berhasil mengambil keterangan dari mata yang melihat penembakan yang dilakukan kelompok Egianus Kagoya tersebut.

"Ada saksi yang kita ambil keterangannya walaupun ada beberapa kendala yakni bahasa, kita coba jembatani bahwa yang melakukan kelompok Egianus Kagoya dan yang menembak adalah Egianus," kata Faizal.

Saksi, sambungnya, juga melihat kelompok EK membawa tiga senapan laras panjang.

Namun Faizal tidak menjelaskan apakah pilot Susi Air Kapten Philip Marke Merthens juga terlihat saat Egianus berada di Kuyawage. Kasus penyanderaan Kapten Philip bermula pada 7 Februari 2023.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved