Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilot Rusia Pencegat Drone MQ-9 Reaper Amerika Mendapat Medali Penghargaan

Pilot jet tempur Rusia yang mencegat Drone MQ-9 Reaper Amerika Serikat mendapatkan penghargaan dari menteri Pertahanan Rusia.

Penulis: M Iqbal | Editor: Ilham Yafiz
AFP
Menhan Rusia Sergei Shoigu berikan penghargaan kepada pilot pencegat drone MQ-9 Reaper Amerika. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pilot jet tempur Rusia yang mencegat Drone MQ-9 Reaper Amerika Serikat mendapatkan penghargaan dari menteri Pertahanan Rusia.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menganugerahkan Order of Courage kepada pilot yang 'menjatuhkan' drone MQ-9 Reaper AS di atas Laut Hitam.

Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebuah pesawat tak berawak MQ-9 AS jatuh ke Laut Hitam setelah melakukan manuver tajam.

Rusia mencatat bahwa jet tempur Rusia yang dikirim untuk mencegatnya tidak melakukan kontak dengannya atau menggunakan senjata untuk melawannya.

Kementerian itu mengatakan kontrol udara Pasukan Dirgantara Rusia merekam penerbangan drone di wilayah semenanjung Krimea ke arah perbatasan Rusia.

Komando Eropa AS sebelumnya mengatakan bahwa insiden yang mengakibatkan hilangnya total drone tersebut melibatkan pesawat Su-27 Rusia, yang diduga menabrak baling-baling drone selama "pencegatan yang tidak aman dan tidak profesional" di atas Laut Hitam.

"Perintah Keberanian diberikan kepada pilot pesawat Su-27 yang mencegah pelanggaran oleh kendaraan udara tak berawak AS MQ-9 dari perbatasan rezim sementara untuk penggunaan wilayah udara yang didirikan untuk melakukan operasi militer khusus," kata pernyataan itu seperti diberitakan eurasiantimes.

Jet tempur Su-27 Rusia bermanuver di samping drone MQ-9 Reaper Amerika di atas Laut Hitam untuk menghentikan misinya, kata pilot pesawat tempur Mayor Vasily Vavilov dalam sebuah video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan.

Pilot pesawat tempur itu mengatakan, bersama rekannya, dia sedang bertugas di pertahanan udara.

Setelah menerima perintah, dua awak mengudara untuk mencegat pesawat tak berawak yang bergerak di dekat perbatasan Rusia.

“Setelah lepas landas, kami mendekati pesawat, mengidentifikasinya, dan melakukan manuver untuk memaksanya meninggalkan misinya,” kata Vavilov.

Pada gilirannya, Mayor Sergei Popov menekankan bahwa pilot tidak menggunakan senjata dan tidak melakukan kontak dengan MQ-9.

Menurut Kementerian Pertahanan, insiden dengan drone MQ-9 Reaper terjadi pada pagi hari tanggal 14 Maret di wilayah Krimea.
Drone Amerika dengan transponder dimatikan terbang ke arah Rusia.

Setelah menemukan drone tersebut, pesawat tempur Rusia dari pasukan pertahanan udara lepas landas.

Pesawat tak berawak itu terbang tak terkendali dengan kehilangan ketinggian dan jatuh ke laut hitam karena manuver yang tiba-tiba.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved