Berita Pelalawan

2 Hotspot Terpantau di Pelalawan, Tim Damkar Cek Potensi Titik Api di Lapangan

2 hotspot terpantau di Kabupaten Pelalawan hari ini, Rabu (29/3/2023), lokasinya di Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Kuala Kampar

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Dua hotspot atau titik panas terpantau di Kabupaten Pelalawan hari ini, Rabu (29/3/2023), lokasinya di Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Kuala Kampar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Sebanyak dua hotspot atau titik panas terpantau di Kabupaten Pelalawan hari ini, Rabu (29/3/2023), lokasinya di Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Kuala Kampar.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada 12 hotspot yang terdeteksi di Provinsi Riau.

Dari jumlah itu, dua di antaranya di Pelalawan yakni Teluk Meranti dan Kuala Kampar.

Hotspot mulai terpantau di wilayah Pelalawan meski potensi hujan masih cukup tinggi.

Kedua hotspot berpeluang menjadi firespot atau titik api.

Tim gabungan sedang melakukan pengecekan ke lokasi untuk memastikan adanya titik api atau Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Ada potensi titik api di seberang Pulau Mendol Kuala Kampar, namun wilayahnya masuk ke Indragiri Hilir bukan Pelalawan," terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan MSi kepada Tribunpekanbaru.com , Rabu (28/3/2023).

Zulfan menyebutkan, Hotspot lainnya tidak berpeluang menjadi titik api.

Biasanya titik panas disebabkan oleh masyarakat yang membakar sampah ataupun cerobong asap dari pabrik.

Sampai saat ini peluang hujan masih tetap tinggi.

Diprediksi hujan akan mengguyur Pelalawan pada malam hari dengan intensitas ringan hingga sedang. Kondisi itu akan berlanjut sampai dini hari.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Pelalawan, Tengku Junaidi melalui Kabid Damkar Syafrizal menyampaikan, pihaknya menerima laporan jika ada potensi titik api di wilayah Kuala Kampar, tepatnya di Pulau Penyalai.

Titik panas yang berpeluang menjadi titik api itu terletak di Desa Sungai Upih yang terkenal dengan lahan pertanian jenis padi.

"Personil kita yang di Kuala Kampar bersama Polsek setempat sedang menuju lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan. Apakah titik panas atau memang Karhutla," beber Syafrizal.

Berdasarkan pengalaman petugas di Kuala Kampar, biasanya titik panas yang berpotensi menjadi firespot yakni bekas pembakaran jerami padi.

Masyarakat petani yang sudah selesai memanen padi mengumpulkan jerami dan tumpukan itu dibakar.

Bara api itu akan terdeteksi sebagai titik api dan padam selama tiga hari.

"Kondisi di Kuala Kampar sering seperti itu. Sekarang sedang di kroscek ke lapangan. Mudah-mudahan bukan Karhutla," ucapnya.

Selama satu bulan terakhir cuaca di Pelalawan memang tidak bis diprediksi antara hujan maupun panas.

Dalam satu hari hujan dan panas silih berganti yang membuat masyarakat bingung.

Di saat terik matahari masih terasa, tiba-tiba hujan lebat turun. Demikian sebaliknya, setelah hujan lebat mengguyur, matahari bersinar kembali.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved