Amnesty International Indonesia Desak Panglima TNI Hentikan Siaga Tempur di Papua
Namun, negara tak belajar dari pengalaman ini. Status siaga tempur dinilai sebagai keputusan yang berdampak besar.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Amnesty International Indonesia mendesak Panglima TNI menghentikan operasi militer dengan status Siaga Tempur di Papua.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mendorong aparat keamanan mengutamakan upaya damai untuk membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang disandera oleh teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak dua bulan lalu.
“Kami menyerukan agar aparat keamanan segera menghentikan operasi militer dengan status siaga tempur TNI, mengedepankan pendekatan dialog dengan kelompok pro-kemerdekaan dan pihak-pihak terkait,” kata Usman Hamid dalam keterangan tertulis, Rabu (9/4/2023).
KKB Usman mengatakan, selama puluhan tahun TNI menerapkan pendekatan keamanan dalam mengatasi konflik di Papua, selama itu pula korban terus berjatuhan.
Menurutnya, pendekatan keamanan terbukti tidak menyelesaikan kekerasan di Papua.
Namun, negara tak belajar dari pengalaman ini. Status siaga tempur dinilai sebagai keputusan yang berdampak besar.
Status ini dinilai meningkatkan risiko keselamatan Kapten Philip dan warga sipil di Papua.
“Secara otomatis, status ini pun berisiko menimbulkan eskalasi kekerasan di Papua,” ujar Usman.
Usman mengingatkan bahwa kondisi HAM di Papua sudah sangat mengkhawatirkan.
Amnesty International Indonesia mencatat, dalam lima tahun terakhir, setidaknya 179 warga meninggal dalam puluhan kasus pembunuhan di luar hukum yang melibatkan aparat keamanan dan kelompok pro-kemerdekaan Papua.
Merujuk pada insiden kekerasan di Papua empat tahun belakangan, korban tidak hanya dari kalangan sipil, tetapi juga dari aparat keamanan.
Oleh karenanya, Amenesty International Indonesia menyayangkan langkah Panglima TNI meningkatkan status operasi militer di wilayah konflik Papua menjadi siaga tempur.
Untuk mencegah potensi pelanggaran HAM dan krisis kemanusiaan yang lebih besar, TNI diharapkan segera menghentikan status tersebut.
“Kami juga mendesak agar proses pembebasan sandera (pilot Susi Air) dilakukan tanpa menimbulkan korban sipil,” tutur Usman.
Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meningkatkan status operasi militer di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, menjadi siaga tempur.
| DETIK-DETIK Markas KKB Papua Dibombardir Oleh TNI: 14 Anggota Tewas |
|
|---|
| KKB Ancam TNI Jika Membalas Pakai Pesawat Tempur: Patuhi Aturan Perang kami dan Kalian Akan Selamat |
|
|---|
| KKB Papua Kembali Berulah: 2 Anggota TNI Gugur Ditembak, Sekolah Dibakar, Guru Dihabisi |
|
|---|
| Termasuk Peraih Medali PON, Pertina Riau Bawa 6 Petinju ke Medan Ikuti Piala Panglima 2025 |
|
|---|
| Driver Ojol yang Dipukul TNI harus Jalani Operasi, Keluarga Pastikan Tetap Tempuh Jalur Hukum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kkb-papua-makin-berperangi-mereka-berjanji-akan-menumpas-pendatang-yang-ada-di-papua-respon-polri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.