Niat Puasa Syawal 6 Hari di Bulan Syawal Setelah Puasa Ramadhan 1444 H
Waktu pelaksanaan puasa Syawal 6 hari sebaiknya dilakukan secara beturut-turut setelah hari Raya Idul Fitri.
Rasulullah bersabda;
"Barangsiapa mengerjakan puasa enam hari bulan Syawal selepas `Idul Fitri berarti ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Dan setiap kebaikan diganjar sepuluh kali lipat." Dalam sebuah riwayat berbunyi: "Allah telah melipatgandakan setiap kebaikan dengan sepuluh kali lipat. Puasa bulan Ramadhan setara dengan berpuasa sebanyak sepuluh bulan. Dan puasa enam hari bulan Syawal yang menggenapkannya satu tahun." (H.R An-Nasa`i dan Ibnu Majah dan dicantumkan dalam Shahih At-Targhib).
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa puasa Syawal 6 hari setara dengan puasa dua bulan atau setara puasa wajib selama setahun penuh.
Dari keterangan Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain berikut ini.
( و ) الرابع صوم ( ستة من شوال ) لحديث من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر ولقوله أيضا صيام رمضان بعشرة أشهر وصيام ستة أيام بشهرين فذلك صيام السنة أي كصيامها فرضا وتحصل السنة بصومها متفرقة منفصلة عن يوم العيد لكن تتابعها واتصالها بيوم العيد أفضل وتفوت بفوات شوال ويسن قضاؤها
Artinya: “Keempat adalah (puasa sunah enam hari di bulan Syawal) berdasarkan hadits, ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.’ Hadits lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh."
Waktu Puasa Syawal
Waktu pelaksanaan puasa Syawal 6 hari sebaiknya dilakukan secara beturut-turut setelah hari Raya Idul Fitri.
Idealnya puasa sunah Syawal enam hari itu dilakukan persis setelah hari Raya Idhul Fitri, yakni pada 2-7 Syawal.
Tetapi orang yang berpuasa di luar tanggal itu sekalipun tidak berurutan tetap mendapat keutamaan puasa Syawal seakan puasa wajib setahun penuh.
Keterangan Syekh Ibrahim Al-Baijuri berikut ini, mungkin akan memperjelas.
وإن لم يصم رمضان كما نبه عليه بعض المتأخرين والظاهر كما قاله بعضهم حصول السنة بصومها عن قضاء أو نذر
Artinya, “Puasa Syawal tetap dianjurkan meskipun seseorang tidak berpuasa Ramadhan-seperti diingatkan sebagian ulama muta’akhirin-. Tetapi yang jelas-seperti dikatakan sebagian ulama-seseorang mendapat keutamaan sunah puasa Syawal dengan cara melakukan puasa qadha atau puasa nadzar (di bulan Syawal),” (Lihat Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri ‘alâ Syarhil ‘Allâmah Ibni Qasim, Darul Fikr, Juz I, Halaman 214).
Bahkan ada sebagian ulama yang menerangkan bahwa orang yang melakukan puasa sunah seperti senin-kamis, puasa bîdh 12,13,15 yang disunahkan setiap bulan, atau puasa nabi Daud AS, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal.
ومما يتكرر بتكرر السنة (ستة من شوال) وإن لم يعلم بها أو نفاها أو صامها عن نذر أو نفل آخر أو قضاء عن رمضان أو غيره. نعم لو صام شوالا قضاء عن رمضان وقصد تأخيرها عنه لم يحصل معه فيصومها من القعدة
| Akhir dari Harvey Moeis: Suami Sandra Dewi Itu Kini Jalani Hidup di Balik Jeruji Besi 20 Tahun |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 149 150 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka |
|
|---|
| Antusias Bank Jatah dengan Keberhasilan Bioavtur: Siap Berkolaborasi Demi Hilirisasi Energi |
|
|---|
| Cara Licik Oknum Polisi Curi Mobil Perwira Mabes Polri, Terbongkar karena GPS |
|
|---|
| Lirik Lagu Minang Tarayu Janji Cinto Dinyanyikan Oleh Anggrek |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-puasa-syawal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.