Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Ukraina vs Rusia

Ukraina Lakukan Serangan Mendadak ke Rusia, Dua Tewas, Beberapa Terluka dan Sejumlah Rumah Hancur

Ukraina menyerang wilayah Bryansk Rusia Minggu pagi, sua orang tewas dalam serangan mendadak tersebut.

Penulis: M Iqbal | Editor: Ilham Yafiz
AFP
Ilustrasi. Ukraina Lakukan Serangan Mendadak ke Rusia, Dua Tewas, Beberapa Terluka dan Sejumlah Rumah Hancur 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ukraina menyerang wilayah Bryansk Rusia Minggu pagi, sua orang tewas dalam serangan mendadak tersebut.

Menurut Gubernur setempat Aleksandr Bogomaz, beberapa orang dilaporkan cedera dalam serangan itu, sejumlah rumah hancur.

Diberitakan Rusia Today, Angkatan bersenjata Ukraina menargetkan sebuah desa di distrik Suzemsky yang terletak sekitar 10 km dari perbatasan tak lama setelah tengah malam, kata gubernur dalam sebuah posting Telegram.

“Sayangnya, akibat serangan oleh kaum nasionalis Ukraina, dua warga sipil tewas,” tulis Bogomaz.

Video dari tempat kejadian, yang dibagikan oleh penduduk setempat, menunjukkan responden pertama yang bekerja untuk menyelamatkan korban dari sisa-sisa pondok yang runtuh.

Pejabat itu mengatakan bahwa setidaknya satu bangunan tempat tinggal hancur total dan dua rumah lagi rusak.

Bryansk dan wilayah Rusia lainnya yang berbatasan dengan Ukraina telah mengalami serangan rutin di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Kiev.

Sebagian besar insiden melibatkan artileri lintas batas dan penembakan mortir, serta serangan pesawat tak berawak.

Wilayah Bryansk juga mengalami insiden besar teroris Ukraina pada awal Maret, ketika sekelompok pria bersenjata menyeberang ke wilayah Rusia sebelum menyerang warga sipil dan menanam alat peledak.

Dua orang tewas dalam serangan itu, dan seorang anak laki-laki berusia sepuluh tahun terluka.

Tanggung jawab atas serangan itu diklaim oleh 'Korps Relawan Rusia (RDK)' yang berbasis di Ukraina, sebuah unit neo-Nazi dikatakan terdiri dari militan sayap kanan dan dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata Ukraina.

Kiev telah membantah bertanggung jawab atas serangan itu dan mengklaim itu adalah provokasi, bahkan ketika salah satu pejuang neo-Nazi yang terlibat dalam serangan itu mengatakan kepada Financial Times bahwa Kiev telah menandatangani itu.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved