Rusia Gempur Ukraina dengan Drone Pada Malam Hari Mengenai Sebuah Kereta di Dnipropetrovsk

TRIBUNPEKANBARU.COM - Lagi, Rusia bombardir Ukraina, kali ini dilakukan pada tengah malam dengan menggunakan drone tempur.

Rusia meluncurkan serangan malam ketiga di Ukraina, sebuah drone menghantam sebuah bangunan di wilayah Dnipropetrovsk, kata komando angkatan udara Ukraina seperti diberitakan Aljazeera.

Menteri pertahanan Rusia mendesak perusahaan negara untuk menggandakan produksi misilnya karena serangan balasan Ukraina diperkirakan akan terjadi dan pasukan Moskow dan Kyiv dilaporkan mengalami kendala amunisi.

Sebuah ledakan menggagalkan kereta barang untuk hari kedua berturut-turut di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, membuat lokomotif dan beberapa gerbong keluar jalur.

Depot bahan bakar terbakar di Rusia dekat jembatan penting yang menghubungkannya ke Krimea, beberapa hari setelah Moskow menyalahkan Ukraina atas serangan pesawat tak berawak yang membakar fasilitas penyimpanan minyak di semenanjung Sevastopol

Turki jadi tuan rumah pertemuan Rusia dan Ukraina

Turki berencana mengadakan pertemuan dengan pejabat Rusia dan Ukraina di Istanbul akhir pekan ini untuk membahas perpanjangan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar.

Wakil menteri pertahanan dari tiga negara diharapkan tiba di Istanbul pada Jumat, kata Akar seperti dikutip oleh kantor berita negara Anadolu.

Kedua negara "condong ke arah" memperluas ekspor biji-bijian, kata Akar.

“Kami berharap kesepakatan biji-bijian akan berlanjut tanpa gangguan,” katanya, seraya menambahkan bahwa sangat penting untuk menghindari “krisis pangan global.”

Komentar Akar muncul setelah Kremlin pekan lalu mengatakan bahwa perpanjangan tidak mungkin dilakukan.

( Tribunpekanbaru.com )