Menilik Strategi Ratatia Rattan Handmade Pekanbaru: Menyajikan Kemudahan, Memberi Manfaat
Kesuksesan Ratatia Rattan Handmade tidak lepas dari inisiatif Tia Juwita selaku pemilik usaha yang melakukan survey sederhana
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ratatia Rattan Handmade merupakan salah satu galeri anyaman rotan yang berdiri sejak tahun 2013. Galeri ini berada di Jalan Yos Sudarso Rumbai, Kota Pekanbaru yang sudah dikenal sebagai kawasan sentra penjualan anyaman rotan.
Selain menjual berbagai macam produk anyaman rotan seperti tudung saji, guci rotan, nampan, rak, set meja makan, kursi teras dan peralatan rumah tangga lainnya, Ratatia Rattan Handmade mengembangkan bisnisnya dengan cara yang kreatif serta memberikan nilai lebih.
Seperti apa perjalanan usaha Ratatia Rattan Handmade hingga mendapatkan penghargaan, sukses memasuki pasar ekspor, dan bertahan sampai 1 dekade? Berikut ulasannya.
Kesuksesan Ratatia Rattan Handmade tidak lepas dari inisiatif Tia Juwita selaku pemilik usaha yang melakukan survey sederhana sebelum mendirikan usahanya.
“Dari pengamatan terhadap usaha rotan di Pekanbaru, saya simpulkan bahwa belum ada satu toko pun yang menjual kerajinan atau keranjang rotan warna-warni yang cantik seperti yang saya lihat di internet. Melihat ini tentu saja membuat saya semakin bersemangat untuk membuat sampel produk keranjang warna-warni tadi," jelasnya.
Berangkat dari pemahaman itu, Tia lantas menghubungi salah seorang keluarganya yang merupakan pengrajin rotan. Awalnya, Sang Paman tak percaya diri membuat produk keranjang warna-warni sesuai dengan permintaan Tia.
Sebab, Dia sebelumnya hanya mengolah rotan untuk kebutuhan mebel seperti kursi dan meja.
"Awalnya sempat ragu dengan permintaan saya yang memesan keranjang pernak-pernik dengan berbagai ukuran dan warna. Alhamdullilah beliau menyanggupi permintaan jenis produk saya ini. Saat sampel produk pertama jadi, masih belum bisa saya terima karena hasilnya belum cukup baik," katanya melanjutkan.
Setelah melakukan trial and error beberapa kali, proses ini akhirnya membuahkan hasil. Beragam produk anyaman rotan yang lebih variatif dan berwarna siap dipasarkan.
Dalam melakukan promosi dan penjualan, Tia memanfaatkan berbagai platform online untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi.
Disamping itu, Ia juga gemar mengikuti beberapa kompetisi bagi pelaku usaha dan menjadi juara. Sebab, kompetisi bagi dirinya berguna untuk menambah wawasan dan memperkaya referensi.
“Ikut kompetisi usaha itu seru. Memaksa kita berbenah dan rapi-rapi terkait hal-hal diluar penjualan. Ketemu juri-juri, temen baru, ngeliat bisnis dan usaha-usaha lain, bikin kita nambah ilmu dan pengalaman. Dan tentu saja menambah value diri sendiri untuk sesuatu hal yang bermanfaat,” kata Dia.
Seiring berjalannya waktu, Ratatia Rattan Handmade kini menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendapatkan produk-produk rotan kreatif. Terbukti dari bertambahnya karyawan dan berhasil membuka satu galeri lagi di Jalan Jenderal Sudirman.
Teranyar, Ratatia Rattan Handmade mengekspor 4000 pcs Placemate Handycraft dan beberapa sampel produk lainnya ke Amerika Serikat.
Berkat tangan dingin Tia Juwita, Ia juga kerap diundang menjadi narasumber pada seminar bertajuk UMKM, salah satunya dalam webinar yang digelar JNE pada tahun 2021 silam.
Kerajinan Rotan di Pekanbaru
JNEBangkitBersama
jnecontentcompetition2023
ConnectingHappiness
Ratatia Rattan Handmade
| Festival Renjana Cita Srikandi Digelar di Pekanbaru, Dihadiri Lebih dari 70 Perempuan Inspiratif |
|
|---|
| E-Commerce di Indonesia Meningkat, Layanan Ekspedisi JNE Terus Berinovasi |
|
|---|
| Mengantarkan Cahaya Ilmu Ulama Lokal Pekanbaru hingga ke Negeri Jiran bersama JNE |
|
|---|
| Sinergi Holding Ultra Mikro Bawa Usaha Rotan di Pekanbaru Naik Kelas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto_kerajinan_rotan_di_pekanbaru_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.