Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ungkap Kejanggalan Proyek Menara BTS Zaman Johnny G Plate , Mahfud MD Beberkan Fakta Mengejutkan

Mahfud MD beberkan fakta terkait dengan proyek pembangunan BTS zaman Johnny G Plate . Ia sebut soal kejanggalan proyek yang nilanya Rp 28 triliun itu

Editor: Budi Rahmat
Tribun
Ungkap Kejanggalan proyek BTS zaman Jhonny G Plate , Mahfud MD sampaikan fakta Mengejutkan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah diberikan kepercayaan untuk menjadi Plt Meneri Kominfo , mahfud MD langsung berberes .

Tidak hanya bersih-bersih , Mahfud MD juga mengungkap ke publik bagaimana bobroknya pembangunan menara base transceiver station (BTS) yang diduga dikorupsi dan melibatkan Menkominfo nonaktif Johnny G Plate.

Tak tanggung-tanggung , Mahfud juga menjabarkan soal proyek dan besaran anggaran dari proyesk tersebut .

Baca juga: Jokowi ungkap Fakta Ini Terkait Penetapan Tersangka Johnny G Plate , Mahfud MD Plt Menteri Kominfo

Fakta tersebut disampaikan Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Ya , dalam laporan terbaru , Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD mengungkapkan kejanggalan dari proyek pembangunan menara base transceiver station (BTS) yang diduga dikorupsi dan melibatkan Menkominfo nonaktif Johnny G Plate.

Mahfud mengatakan, proyek tersebut itu sudah berjalan sejak tahun 2006. Tetapi, baru menemui masalah pada anggaran tahun 2020.

"(Proyek) itu berlangsung sejak tahun 2006 sampai tahun 2019 berjalan bagus, baru muncul masalah sejak anggaran tahun 2020, yaitu ketika proyek senilai Rp 28 sekian triliun itu dicairkan dulu sebesar 10 koma sekian triliun pada tahun 2020-2021," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Mahfud mengungkapkan, ketika dana tersebut hendak dipertanggungjawabkan pada Desember 2021, ditemukan fakta bahwa tidak ada pembangunan menara BTS yang sudah dianggarkan.

Baca juga: Mahfud MD Ditunjuk Jadi Plt Menkominfo usai Johnny G Plate Tersangka Kasus BTS

Pihak yang mengerjakan proyek itu pun meminta perpanjangan waktu untuk membangun BTS hingga Maret 2022, dengan alasan pandemi Covid-19.

"Padahal, uangnya sudah keluar tahun 2020-2021, minta perpanjangan sampai Maret, seharusnya itu tidak boleh secara hukum tapi diberi perpanjangan," ujar Mahfud.

Ketika bulan Maret 2022, baru terdapat 1.110 menara BTS yang dilaporkan berdiri, dari target 4.200 menara.

Bahkan, setelah diperiksa lewat satelit, menara yang benar-benar berdiri hanya berjumlah 958 unit.

"Dari 958 itu tidak diketahui apakah itu benar bisa digunakan atau tidak, karena sesudah diambil 8 sampel dan itu semuanya itu tidak ada yang berfungsi sesuai dengan spesifikasi," kata Mahfud.

Baca juga: Di Pekanbaru, Menko Polhukam Mahfud MD Ungkap Fakta Penetapan Tersangka Menkominfo Johnny G Plate

Dengan asumsi perhitungan konservatif, biaya yang dikeluarkan untuk membangun 958 menara BTS itu hanya sekitar Rp 2,1 triliun dari anggaran total yang mencapai Rp 10 triliun.

"Sehingga masih ada penyalahgunaan dana atau ketidakjelasan dana yang tidak dipertanggungjawabkan dan nanti harus dipertanggungjawabkan di pengadilan itu sebesar Rp 8 koma sekian triliun," ujar Mahfud.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved