Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wagub Jabar Dan Ratusan Kiai Bakal Datangi Ponpes Al Zaytun, Mau Meruqiyah Panji Gumilang?

Pimpinan Ponpes yang mengklaim dirinya sebagai syekh tersebut dinilai sudah sangat menyimpang.

Google Maps
Masjid di komplek Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum bakal mendatangi ke Pondok Pesantren Al Zaytun, di Indramayu pada Senin (19/6/2023), menyusul kontroversi yang tiada henti dari Panji Gumilang

Pimpinan Ponpes yang mengklaim dirinya sebagai syekh tersebut dinilai sudah sangat menyimpang.

Ajarannya sangat berbeda dengan ajaran Islam yang diajarkan sesuai hadits dan Quran.

Kali ini Uu akan datang bersama ratusan kiai.

"Minimal saya akan mengundang 300 kiai. Di situ ada ormas Islam, Kemenag, MUI dan pimpinan pondok pesantren, karena tidak semua pimpinan pondok pesantren masuk MUI atau ormas," ucapnya.

Belum dikatahu maksud Uu membawa ratusan kiai, apakah untuk meruqiyah Panji Gumilang bersama ribuan pengikutnya atau untuk mengembalikan mereka ke jalan yang sesuai syariat Islam.

"Pak Gubernur tadi malam memerintahkan kepada saya untuk merespons apa yang terjadi hari ini, tentang Al-Zaytun," ujar Uu dalam siaran digital yang diterima Tribun Jabar, kemarin.

Sebelumnya, Uu juga pernah mendatangi Al Zaytun dan menasihati Panji Gumilang.

Namun Panji Gumilang bersikeras tidak ada yang menyimpang dari ajarannya yang dinilai aneh tersebut.

Uu pun meminta kepada masyarakat agar bersabar dan tidak melakukan pengerahan massa ke Pondok Pesantren Al Zaytun.

Uu pun khawatir perilaku Panji Gumilang itu akan mengundang kemarah umat Islam dari berbagai penjuru Indonesia.

"Jadi, hentikan gerakan itu, percayakan kepada pemerintah. Insyaallah pemerintah akan sebijaksana mungkin sesuai dengan norma yang ada," katanya. 

"Tolong jangan main hakim sendiri, tunggu pemerintah, karena kami tidak akan pernah diam." 

Uu mengatakan, sejauh ini Pemprov Jabar belum dapat membuat keputusan apapun terkait Al Zaytun.

Pemprov, ujarnya baru akan memutuskan setelah ada musyawarah dengan pihak ulama dan pimpinan Al-Zaytun.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved