Berita Pekanbaru

Usai Rapat Tertutup, Grup Whats App LGBT di SD Pekanbaru Dipastikan Tidak Ada

Isu penyebaran LGBT di kalangan pelajar menjadi bahasan rapat yang digelar jajaran pemerintah kota bersama unsur Forkopimda Pekanbaru

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Unsplash
Isu penyebaran LGBT di kalangan pelajar menjadi bahasan rapat yang digelar jajaran pemerintah kota bersama unsur Forkopimda Pekanbaru. FOTO ILUSTRASI 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Isu penyebaran LGBT di kalangan pelajar menjadi bahasan rapat yang digelar jajaran pemerintah kota bersama unsur Forkopimda Pekanbaru hingga, Rabu (21/6/2023) petang kemarin.

Mereka sepakat bahwa tidak ada komunitas LGBT di SD seperti isu beredar selama ini. 

Hal ini menjadi kesimpulan dalam rapat tertutup yang berlangsung di Gedung Tengku Maharatu, Jalan Kerinci.

"Hasil penelusuran dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru bahwa grup itu tidak ada ditemukan, artinya tidak ada. Ini sudah disampaikan Pak Kadisdik," ulas Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Masykur Tarmizi usai memimpin rapat.

Baca juga: Pj Wali Kota Pekanbaru Minta Semua Pihak Waspadai Penyebaran LGBT di Sekolah

Baca juga: Miris LGBT di Riau Memprihatinkan, PMI Sebut Orang Terjaring HIV Saat Donor Darah Cukup Tinggi

Menurutnya, rapat ini sekaligus untuk klarifikasi ke pihak terkait beredarnya informasi grup whats app LGBT di satu sekolah. Ia mengatakan tim gabungan sudah melakukan pemeriksaan oleh dinas terkait.

Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Riau juga sudah menyampaikan bahwa isu ini adalah kesalahan pemberitaan di media massa. Ia menyebut pada rapat ini semua pihak terkait ingin meluruskan informasi yang berita.

Mereka pun memastikan tidak ada grup whats app LGBT di sekolah. Rapat ini juga melibatkan para tokoh dari berbagai lintas agama di Kota Pekanbaru.

"Kita menyamakan persepsi, saran masukan dari berbagai tokoh dan ketua persatuan keagaman di Pekanbaru," paparnya.

Dirinya mengajak peran pemuka agama dari masing-masing tokoh agama untuk menyampaikan ini kepada jemaahnya. Mereka sepakat bahwa LGBT ini diharamkan oleh agama mana pun.

Para tokoh agama bisa menyampaikan kepada jemaahnya pada setiap kesempatan seperti ibadah. Mereka juga bakal menyampaikan kepada Pj Wali Kota Pekanbaru bahwa rapat ini akan dibawa ke forum lebih tinggi lagi.

"Akan kita bawa ke forum rapat lebih tinggi lagi. Rencananya akan kita bawa ke rapat forkopimda, dirumuskan seperti apa kita menyikapi isu ini," terangnya. 

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved