Berita Siak
Setahun Program Bujang Kampung di 45 Kampung, Disdukcapil Siak Telah Berikan 33.609 Pelayanan
Disdukcapil Siak menjadi primadona pada setiap acara Bujang Kampung, Bupati Kerja dan Ngantor di Kampung.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Siak menjadi primadona pada setiap acara Bujang Kampung, Bupati Kerja dan Ngantor di Kampung.
Kenapa tidak, dinas ini sudah harus berada di lokasi kampung sekurang-kurangnya sehari menjelang acara dilaksanakan. Tidak hanya menurunkan tim lengkap, tetapi juga perlengkapan yang komplit. Mulai dari komputer, printer, alat perekeman KTP, alat cetak, kamera dan lain-lain. Kemudian memastikan adanya ruangan, adanya listrik dan jaringan internet yang memadai. Padahal lokasi Bujang Kampung ini jauh dari pusat kabupaten.
“Dalam sekali program Bujang Kampung, ada ratusan warga yang datang untuk pelayanan di dinas kami. Kami melayani dan mengupayakan hari itu juga selesai permohonan masyarakat,” kata Kepala Disdukcapil Siak, Hasmizal, Minggu (25/6/2023).
Hasmizal mengatakan, timnya datang lebih dahulu dan pulang paling akhir. Perlengkapan elektronik yang dibawa harus dikemas dengan baik supaya tidak terjadi kerusakan.
“Kami tetap bersemangat dalam memacu kegiatan ini, karena banyak masyarakat terbantu masalah administrasi kependudukannya di kampung-kampung,” katanya.
Dalam satu tahun program Bujang Kampung ini, Disdukcapil Siak telah memberikan 33.609 pelayanan. Jumlah itu selama Januari-Desember 2022 lalu.
“Data akan kita rekap untuk 2023 pada akhir Desember mendatang, jadi pertahun jelas datanya,”
katanya.
Pelayanan sebanyak 33.609 pada 2022 lalu melingkupi 45 kampung yang tersebar di 14 kecamatan. Pelayanannya adalah rekam dan cetak KTP elektronik sebanyak 8.646, pengecekan data dan pengecekan biometrik sebanyak 4.360, penerbitan Kartu Keluarga (KK) sebanyak 3.915 dan penerbitan biodata sebanyak 59.
Selain itu, Disdukcapil Siak juga telah menerbitkan surat pindah sebanyak 1.365, akta kelahiran 2.082, akta kematian sebanyak 264, akta perkawinan 35 dan akta perceraian 1. Kemudian Bakak 28 dan buku pokok pemakaman 152. Disdukcapil Siak juga telah menerbitkan Kartu Identitas Anak (KIA) sebanyak 12.702 kartu.
Bagi Hasmizal, jumlah data yang dipaparkan tersebut bukanlah sebuah pencapaian tetapi pengejawantahan dari sebuah tanggung jawab. Demi mendukung program Bujang Kampung, pihaknya memberi istilah untuk pelayanannya yaitu Pelampung.
“Pelampung itu singkatan dari Pelayanan Administrasi dan Kependudukan (Adminduk) dalam mendukung Bujang Kampung,” kata Hasmizal.
Hasmizal juga mempunyai tagline dalam melaksanakan pelayanan dengan baik, yaitu Dukcapil Bisa (berkarya, inovasi dan inisiatif, sabar namun penuh semangat, adaptif dan amanah).
“Berjalannya pelayanan pada program Bujang Kampung dengan baik, seiring juga dengan berjalannya pelayanan reguler di kantor Disdukcapil Siak dengan baik. Tidak ada pelayanan yang dikurangi,” katanya.
Program Bujang Kampung
Program Bujang Kampung digagas oleh Bupati Siak Alfedri. Pelaksanaan Bujang Kampung ini telah dimulai sejak 2021 lalu. Pada Bujang Kampung di Kampung Banjar Seminai, 26 Mei 2023 lalu merupakan Bujang Kampung seri ke 64. Program tetap bergulir setiap Jumat di kampung berbeda setiap minggunya.
| APBD Perubahan Siak 2025 Turun Jadi Rp2,61 Triliun |
|
|---|
| Penyelidikan Kasus Telur Rebus Dilanjutkan, Kejari Siak Pastikan Pihaknya Tidak Bisa Diintervensi |
|
|---|
| Hadapi Pencurian, Saat Istana Siak Perlu Revitalisasi, Bupati: Betul-betul Tak Ada Duit Tahun Ini |
|
|---|
| Rincian 11 Benda Peninggalan Sultan di Istana Siak Dicuri Pasutri asal Bengkalis, Modus Bisikan Gaib |
|
|---|
| Genangan Air dan Lubang Jalan Membuat Warga Sungai Mandau Siak Waswas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/bupati_siak_alfedri_bersama_penghulu_kampung_banjar_seminai_siti_memanen_salak_pondoh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.