Awalnya Dipaksa Inses, Lama Kelamaan Ikhlas Layani Ayah, Korban: Tidak Menikmati
E mengaku hanya bisa pasrah setiap kali disetubuhi oleh ayah kandungnya meski tak dapat menikmati hubungan seksual itu.
E juga tetap hidup dengan ayahnya di sebuah gubuk, meski kata Rahmawati, E punya kesempatan melakukan banyak hal di luar sana.
"Mungkin di awal saya prediksi pasti trauma, tapi lama-kelamaan tidak ada pilihan untuk terus melakukannya," ujar Rahmawati.
Menurut Rahmawati, saat ini psikologis E dalam kondisi baik.
"Pada pertemuan pertama saya melihat dalam kondisi psikologis yang stabil, tidak ada tekanan, ketegangan atau kecemasan," kata Rahmawati.
Diberitakan sebelumnya, sampai saat ini polisi menetapkan E sebagai saksi korban kasus inses dan pembunuhan tujuh bayi.
Bayi-bayi tersebut dibunuh sesaat setelah dilahirkan dan dikubur di kebun tempat tinggal mereka di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Bayi-bayi itu dibunuh sebagai tumbal pesugihan oleh Rudi.
Namun hingga ditangkap, Rudi tak jua kaya. Bahkan ia tak punya rumah.
(*)
| Pria di Rejang Lebong Rudapaksa Adik Kandung, Ngakunya Khilaf usai Melakukan Aktifitas Tak Pantas |
|
|---|
| Sudah Teriak Jangan Pak, Tapi Cuek! Terbongkar Hubungan Badan Ayah dan 3 Anaknya di Simalungun |
|
|---|
| Ayah Bejat di Simalungun Tega Setubuhi Tiga Putri Kandungnya |
|
|---|
| VIRAL Grup FB Inses, Polisi Temukan 400 Konten Pornografi di Gawai Tersangka |
|
|---|
| 6 Grup 'Fantasi Sedarah' di Facebook Diblokir Kementerian Komdigi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/fakta-fakta-inses-ayah-dan-anak-di-banyumas.jpg)