Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Beginilah Duduk Perkara Baliho Ganjar Pranowo Dicopot,Awalnya Ada Pesan ke WA Letkol Inf Edi Purwoko

Mulanya viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pencopotan baliho bakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo.

Warta Kota
Viral video oknum komandan TNI melarang relawan bakal calon presiden (Bacapres) 2024 Ganjar Pranowo memasang spanduk Ganjar di sebuah lokasi di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. /Foto: Ist 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Terkait pencopotoan Baliho Ganjar Pranowo, masih menjadi sorotan sampai dengan hari ini.\

Mulanya viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pencopotan baliho bakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo.

Peristiwa pada video itu terjadi di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, viral di media sosial.

Pencopotan baliho Ganjar Pranowo itu dilakukan oleh Dandim 1013/Muara Teweh, Letkol Inf Edi Purwoko pada Sabtu (15/7/2023).

Terkait viralnya video baliho Ganjar Pranowo dicopot, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda TNI Julius Widjojono, memberikan penjelasan lewat keterangan tertulis, Minggu (16/7/2023).

Julius mengungkapkan pencopotan baliho itu bermula saat Edi Purwoko mendapat pesan WhatsApp dari putra Bupati Barito Utara H Nadalsyah, Ahmad Gunadi, pada Sabtu.

Kepada Edi, Gunadi meminta izin untuk memasang banner acara festival musik di lahan Kodim 1013/Muara Teweh dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud.

Namun, saat Edi melihat foto yang dikirim oleh Gunadi, ia melihat kejanggalan.

Dikutip dari tni.mil.id, Edi melihat ada baliho bergambar foto Ganjar Pranowo di lokasi yang akan dipasang banner acara Gunadi.

Baliho Ganjar itu juga berada di lahan Makodim 1013/Muara Teweh.

Lantas, Edi Purwoko memerintahkan Pasilog untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara agar segera mencopot baliho Ganjar Pranowo tersebut.

Julius menerangkan, aksi pencopotan baliho itu dalam upaya menjalankan arahan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang menekankan kepada prajurit TNI agar tetap netral pada Pemilu 2024 mendatang.

Diketahui, arahan itu di antaranya adalah tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasaran milik TNI kepada pasangan calon maupun partai politik untuk digunakan sebagai kampanye.

Terpisah, Yudo Margono juga turut buka suara terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo.

Namun, Yudo menolak aksi baliho Ganjar dilepas menggunakan istilah pencopotan lantaran dinilai terkesan kasar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved