Relawan Tetap Semangat Sosialisasikan Anies Baswedan Meski Wakil Belum Diumumkan

TRIBUNPEKANBARU.COM - Simpul-simpul relawan Anies se Indonesia, khususnya relawan An-Nas Riau tetap semangat mensosialisasikan Anies Baswedan meski wakilnya di Pilpres 2024 belum juga diumumkan. 

Awalnya, pihak Nasdem mengklaim Bacawapres dapat diumumkan usai Anies Baswedan pulang dari ibadah haji.

Kemudian, Presiden Jokowi pun menanyakan langsung ke Ketua Umum Nasdem Surya Paloh soal Bacawapres Anies Baswedan.

Kordinator An-Nas Riau, Masril Ardi mengaku sepakat dengan Surya Paloh yang menjawab pertanyaan Jokowi dengan jawaban: "hanya Anies Baswedan" yang tahu.

"Jawaban cerdas pak Surya Paloh adalah, soal cawapres, hanya pak Anies Baswedan yang tahu, karena beliau yang paham siapa pendampingnya," ujarnya.

Terkait dengan belum diumumkannya Bacawapres oleh Anies Baswedan, bagi relawan tidak menjadi persoalan.

Sebab, tidak ada urgensi untuk saat ini. Pengumuman Bacawapres bisa saja dilakukan last minute KPU.

"Terkait dengan bacawapres, yang sudah diamanahkan oleh tiga partai koalisi, siapapun pilihan yang terbaik oleh Anies Baswedan begitu juga dengan kami para relawan. Dan kapanpun diumumkan, kami terus melakukan sosialisasi ke masyarakat," kata Kornas Relawan An-Nas, Masril Ardi.

"Intinya saya sepakat dengan apa yang dikatakan oleh pak Surya Paloh kepada media seusai pertemuan dengan presiden Jokowi, soal cawapres, kapanpun diumumkan oleh Anies Baswedan tidak menjadi persoalan bagi kami relawan. Kami tetap bekerja dan turun ke masyarakat untuk sosialisasi," tambahnya.

Kata Masril, saat ini simpul-simpul relawan Anies Baswedan terus membuka komunikasi dengan tiga partai koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS baik tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten Kota.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut, terbuka kemungkinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.

Meski begitu, ia mengaku tak menawarkan pertemuan tersebut saat bertemu dengan Presiden Jokowi, kemarin.

"Saya enggak menawarkan (untuk pertemuan), tapi probability ke arah itu bisa saja, dan itu bagus ya. Kemungkinan itu bisa saja, kemungkinan ke arah itu bisa saja," kata Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).

Menurut dia, Indonesia membutuhkan iklim politik yang damai jelang Pemilu 2024 mendatang.