Sopir Keluhkan Portal Kayu Jalan Desa Air Hitam Kerumutan yang Dibuat Dishub Pelalawan

DINAS PERHUBUNGAN (Dishub) Pelalawan telah melakukan penutupan jalan berada di Desa Tanjung Air Hitam, Kecamatan Kerumutan. Penutupan ini diprotes banyak pihak.

Portal yang dibuat Dinas Perhubungan dengan portal menggunakan kayu saja.

Par seorang warga sekaligus sopir yang melakukan aktivitas di lokasi tersebut mengatakan, apa yang dilakukan oleh pihak Dishub Pelalawan tersebut sangat bertentangan sekali dalam Berita Acara dalam kesepakatan bersama sebelumnya.

Di antara Kadishub Pelalawan, Camat Kerumutan, Polsek Kerumutan, dan sejumlah pihak perusahaan yang berada sekitar daerah itu dengan sepuluh poin ditandatangani.

Berita Acara itu dibuat pada 27 Juli 2023 lalu, bertempat di Kantor Dishub Pelalawan tersebut juga dihadiri pihak pelaku usaha (perusahaan). Antara lain perusahaan-perusahaan PT Arara Abadi (PT AA), PT Mekarsari Alam Lestari (PT MAL), PT Jaya Bersinar Sejahtera (PT JBS), PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP), dan PT Costa.

Dengan adanya pemasangan Portal itu menjadi keluhan sejumlah pihak, ketika melintas di daerah tersebut. Khususnya para supir melintas setiap harinya.

Sebab, adanya portal terbuat dari kayu yang tinggi 2,5 meter tersebut menghambat aktivitas mereka.

Maka itu mereka berharap tidak ada portal, atau adapun itu ditambah ketinggiannya.

"Kami para supir dari truk dan angkutan CPO, Kernel, Kayu, serta Sawit (TBS) ini mengeluh sejak adanya pemasangan portal dari kayu tesebut, yang terpasang sejak 3 Agustus 2023. Itu, menghambat aktivitas kami para supir. Kami disini kan hanya cari makan. Diharap kepada pihak Dishub Pelalawan mempertimbangkan itu,,"ujar par.

Diketahui juga, sejak adanya dipasang Portal dari kayu tersebut, juga dapat menghambat mengganggu anak-anak sekolah yang antar jemput pakai mobil perusahaan.

Sehingga hal pemasangan Portal kayu tersebut jadi keluhan para pihak melintas di jalan itu untuk kesehariannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pelalawan, Ferry Z saat dikonfirmasi, Rabu (9/8/2023) malam mengatakan, portal kayu dengan tinggi 2,6 meter itu dipasang dengan alasan kuat.

Ia menjelaskan bahwa portal tersebut dipasang sebagai respons atas permintaan masyarakat.

Tujuannya adalah melindungi jalan dari potensi kerusakan akibat dilewati oleh kendaraan berat milik perusahaan.

“Masyarakat tidak ingin jalan rusak apabila terus dilalui oleh mobil perusahaan yang bebannya melebihi kapasitas jalan yang hanya 8 ton. Sedangkan rata-rata beban mobil perusahaan ini berkisar antara 30 sampai 40 ton,” ungkap Ferry Z.