Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penyelundupan Barang Ilegal

Kapal Angkut Barang Bekas Ilegal dari Singapura Masuk Tanjung Balai Karimun Diamankan TNI AL

Pos TNI Angkatan Laut Bengkalis amankan 150 koli berisi barang bekas dari Singapura yang masuk ke Tanjung Balai Karimun untuk dibawa ke Pekanbaru

|
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut ,(Danlanal) Dumai Kolonel Laut (P) Kariady Bangun saat konferensi pers di Pos AL Bengkalis, Jumat (11/8/2023).Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Kapal yang membawa  150 koli berisi barang bekas dari Singapura diamankan petugas Pos TNI Angkatan Laut (Pos TNI AL) Bengkalis.

Kapal berisi barang bekas itu masuk ke wilayah Indonesia melalui Tanjung Balai Karimun dengan tujuan Kota Pekanbaru tanpa memiliki dokumen yang sah.

Kapal mengangkut beragam jenis barang bekas. Di antaranya 50 koli pakaian bekas, 50 koli sepatu bekas berbagai merek dan 50 koli tas.

Barang bekas itu diamankan petugas dari satu unit Kapal Layar Motor (KLM) Putra Sejahtera 9 GT. 98 di Perairan Selat Lalang, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau pada akhir Juli 2023 lalu.

Selain barang barang bekas petugas juga mengamankan setidaknya empat orang kru kapal untuk dimintai keterangan.

Demikian diungkapkan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut ,(Danlanal) Dumai Kolonel Laut (P) Kariady Bangun saat melakukan Konferensi Pers di Pos AL Bengkalis, Jumat (11/8/2023) pagi.

"Ada sebanyak 150 koli barang bekas diangkut dari jalur laut diduga dari data manifes yang dimanipulasi atau ganda di Selat Lalang Siak Kecil," ungkap Danlanal Dumai.

Kariady Bangun mengatakan, modus operandi yang dilakukan pelaku dengan cara menyembunyikan barang barang bekas itu dalam palka kapal paling bawah dan membuat manifes ganda untuk mengelabui petugas.

Ditegaskan Kolonel Laut Kariady Bangun, bahwa Lanal Dumai berkomitmen dalam melaksanakan penegakan hukum terhadap segala bentuk ancaman dan tindak kejahatan di laut.

"Tentu tidak terlepas dari pentingnya sinergitas dengan instansi pemerintah, BC, TNI Polri serta dukungan masyarakat," terangnya.

( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved