Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Siak

Kepala Daerah JKPI X Semarang Doyan Bolu Kemojo dan Kesturi Madu Siak

Perancang busana legendaris Samuel Wattimena sebut cocok untuk hidangan nasional

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Istimewa
Bupati Siak Alfedri dan istrinya Rasidah menjamu Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin dan sejumlah kepala daerah dengan bolu kemojo, kue kasidah dan minuman kesturi madu di stan bazar Siak, Selasa (22/8/2023) di gedung Oudetrap, kawasan Kota Lama, Semarang. 

“Saya kira ini madunya asli dari daerah Siak, campuran kesturi dan madunya sangat pas, ini minuman tradisional yang sangat nikmat, juga layak dihidangkan di acara-acara nasional,” katanya.

Rasidah juga memberikan bingkisan yang berisi kain tenun, batik Siak dan souvenir. Samuel mengatakan, Siak lebih khas dengan tenun. Kerajinan tenun telah berlangsung sejak berabad-abad lamanya di tengah masyarakat Siak.

“Namun untuk batik, memang belum sebaik yang ada di Jawa, namun Siak mengembangkannya dengan sangat baik, dan ini harus kita dukung,” katanya.

Iswar Aminuddin dan kepala daerah lainnya juga tampak lahap menikmati bolu kemojo dan kue kasidah. Mereka ditemani Alfedri dan istri, beserta Kepala Dinas Pariwisata Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa dan istrinya.

“Enak sekali Pak Bupati, minumannya juga sangat segar, saya sangat saya menyukai ini,” ujar Sekda Kota Semarang itu.

Sedangkan Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi juga baru pertama kali menikmati bolu kemojo, kue kasidah dan kesturi madu. Tidak cukup sepotong, Junaedi kembali menikmati untuk potongan kedua. Ia memuji, Siak bagian dari kekayaan budaya, seni dan kuluner nusantara.

“Aneh, berbeda dengan yang lain, atau di tempat kami yang khas dengan dodol, namun ini sangat enak, bolu kemojo. Saya belum pernah ke Siak, tetapi saya merasakan rasa kue ini langsung akrab dengan lidah saya,” katanya.

Ketua Dekranasda Siak Rasidah sangat senang dengan antusiasme kepala daerah dan perancang busana legendaris yang berkunjung. Ia menyebut bazar di JKPI X Semarang ini sengaja dihadirkan lain tenun, batik, diserfikasi antara tenun dan batik, contohnya ada kipas dan tempat tisu.

“Kemudian makanan khas dari Siak, bolu kemojo dan kue kasidah yang kita ambil dari UMKM Siak. Alhamdulillah antusiasnya sangat tinggi, kepala daerah yang mencoba mengatakan sudah bisa dibawa sebagai menu di acara- acara tingkat nasional,” katanya.

Rasidah juga mengatakan, kain tenun yang dipamerkan adalah tenun dari Sungai Apit, batik dari Siak dan Dayun. Sedangkan bolu kemojo dan kue kasidah diambil dari produk UMKM masyarakat Siak.

Bupati Siak Alfedri juga mengatakan kepuasannya setelah menjamu Sekda Kota Semarang dan kepala-kepala daerah ke stan bazar Siak. Salah satu keuntungan JKPI bagi daerah adalah mengenalkan produk UMKM, sehingga dikenal secara luas.

“Produk UMKM kita tidak kalah dari daerah lain, dan tadi dapat dilihat sendiri bagaimana antusias kepala daerah saat mengunjungi stan bazar kita, memuji kuliner khas kita,” kata Alfedri.

Rangkaian Rakernas JKPI Resmi Dimulai

Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengajak sejumlah kepala daerah termasuk Bupati Siak Alfedri untuk membuka rangkaian Rakernas JKPI X Semarang, di gedung Oudetrap, Kota Lama. Pembukaan dilaksanakan sangat sederhana namun berkesan, yaitu menggunting pita sembari diiringi alunan Gambang Semarang. Kegiatan digelar secara santai di luar ruangan.

“Hari ini secara resmi kita mulai Rakernas JKPI di gedung Oudetrap, gedung yang telah berumur ratusan tahun,” kata Iswar Aminuddin.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved