Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sejauh Ini 2.122 Orang Dilaporkan Tewas dan 2.421 Luka-luka Akibat Gempa Maroko

Jumlah Korban tewas akibat gempa Maroko yang ditemukan sejauh ini menjadi 2.122 orang.

FADEL SENNA/AFP
Warga mengungsi melalui reruntuhan di kota tua Marrakesh yang rusak akibat gempa pada 9 September 2023. Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko pada akhir 8 September menewaskan lebih dari 600 orang, menurut angka kementerian dalam negeri, membuat warga yang ketakutan meninggalkan rumah mereka di tengah-tengah bencana. malam. 

Yassin Noumghar (36), korban selamat mengeluhkan kekurangan air, makanan, dan listrik.

Ia mengaku sejauh ini dirinya hanya menerima sedikit bantuan dari pemerintah.

“Kami kehilangan segalanya, kami kehilangan seluruh rumah,” katanya.

“Kami hanya ingin pemerintah membantu kami.”

Terlihat di lokasi karung-karung makanan diturunkan dari sebuah truk.

Menurut pejabat setempat, Mouhamad al-Hayyan, bantuan tersebut diorganisir pemerintah dan organisasi masyarakat sipil.

Selain itu, menurut seorang staf, dua puluh lima jenazah telah dibawa ke klinik kecil di desa tersebut.

Dengan banyaknya rumah yang dibuat dari batu bata lumpur dan kayu atau semen, struktur bangunan mudah runtuh.

Ini adalah gempa paling mematikan di Maroko sejak tahun 1960, di mana saat itu diperkirakan sedikitnya 12.000 orang tewas.

Di desa Amizmiz yang terkena dampak paling parah, warga menyaksikan tim penyelamat menggunakan alat penggali mekanis berupaya mencari orang hilang di sebuah rumah runtuh.

“Mereka mencari seorang pria dan putranya. Salah satu dari mereka mungkin masih hidup,” kata Hassan Halouch, seorang pensiunan tukang bangunan.

Namun, setelah dilakukan pencarian, tim hanya menemukan jenazah.

Saat ini tim militer setempat pun dimobilisasi untuk membantu upaya penyelamatan dan mendirikan tenda untuk para korban.

Karena sebagian besar toko rusak atau tutup, warga kesulitan mendapatkan makanan dan perbekalan.

“Kami masih menunggu tenda. Kami belum mendapatkan apa-apa,” kata Mohammed Nejjar, seorang buruh, yang sedang melipat selimutnya di tempat penampungan sementara yang terbuat dari potongan kayu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved