Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembelaan Jokowi di Saat Prabowo Subianto Diterpa Isu Hoax

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diterpa isu berita bohong, Presiden Jokowi berikan pembelaan terhadap sang Capres

Tribun
Jokowi dan Prabowo Subianto 

"Ya kita kalau bisa sejuk-sejuk," kata Prabowo.

Presiden Jokowi pun mendukung statement Prabowo tersebut dan menyebut jika di tahun politik memang banyak isu-isu seperti ini.

"Ya ditanyakan lah. Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenarannya," kata Jokowi.

"Pak Prabowo sekarang sabar kok," lanjut Jokowi.

Sebelumnya, viral sebuah cuitan dari akun  Twitter @narkosun yang menyebut bahwa ada Bacapres menampar dan mencekik seorang wamen.

Lantas ternyata, akun tersebut diduga menulis cuitan tersebut lantaran membaca sebuah artikel dengan judul 'Ini Sebab Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Rapat Kabinet' .

Ternyata, berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, artikel tersebut mengutip sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Seword TV yang berjudul 'Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT?'.

Dalam artikel tersebut, dinarasikan bahwa Prabowo menampar dan mencekik seorang wamen saat rapat kabinet. Perbuatan itu pun disebut membuat wamen merasa trauma.

"Para menteri kabinet jadi trauma setelah Prabowo cekik dan tampar wamen jelang rapat," tulis artikel tersebut.

Kemudian, saat Prabowo mencekik dan menampar wamen tersebut, beberapa menteri lain sempat melerai keributan.

"Menteri kita tak biasa melihat gaya preman main cekik dan tampar di ruang kerja kabinet," tulis artikel tersebut mengutip pernyataan Alifurrahman.

Setelah itu, dinarasikan pula bahwa para menteri menjadi tidak nyaman ketika menggelar rapat bersama Prabowo.

"Mereka tidak sangka. Rapat kabinet yang aman dan kondusif justru diperlihatkan kejadian cekik dan tampar anggota kabinet," kata Aliffurahman.

Baca juga: Isu Prabowo Tampar dan Cekik Wamen Disebut Hoaks, Diadukan Relawan ke Bareskrim Polri

Bahkan, Aliffurahman mengklaim bahwa informasi ini adalah valid.

"Mereka tidak membayangkan di level pusat terjadi hal ini. Mereka jadi trauma. Saya merasa yakin informasi yang saya sampaikan valid," tulis artikel tersebut dengan mengutip pernyataan Alifurrahman. (Tribunnews)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved