17 Tahanan Polsek Tenayan Raya Pekanbaru yang Kabur, 7 Diantaranya Titipan Jaksa

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dari 17 tahanan Polsek Tenayan Raya, Pekanbaru yang kabur, 7 diantaranya merupakan titipan jaksa.

Peristiwa kaburnya belasan tahanan ini terjadi pada Kamis (21/9/2023) sekira pukul 02.30 WIB.

Tujuh orang sudah berhasil ditangkap, sementara 10 orang lagi masih dalam pencarian.

Berikut identitas tahanan kabur berikut kasus yang menjeratnya:

Tahanan Polisi:

1. Wan Tarmizi alias Emi, kasus pencurian dan atau pertolongan jahat, tahanan polisi (sudah ditangkap)
2. Soni Andani alias Soni, kasus narkotika (dalam pencarian)
3. Roni Wamil Amrika alias Roni, kasus narkotika (sudah ditangkap)
4. Mulyadi alias Mul, kasus pencurian dengan pemberatan (dalam pencarian)
5. Anesta Andika Iksani alias Wanda, kasus cabul (dalam pencarian)
6. Edy Halim alias Ahen, kasus narkotika (dalam pencarian)
7. Suparno alias Parno, kasus cabul (dalam pencarian)
8. Erwinsyah Nasution alias Unyil, kasus pencurian (dalam pencarian)
9. Febri Rahmadani, kasus pencurian (sudah ditangkap)
10. Kevin Kurniawan, kasus pencurian (sudah ditangkap)

Tahanan Titipan Jaksa:

11. Riyan Andrianto, kasus pencurian (dalam pencarian)
12. Harry Setiawan, kasus cabul (sudah ditangkap)
13. Zulkifli, kasus pencurian (dalam pencarian)
14. Bayu Sanggara, kasus cabul (dalam pencarian)
15. Muklis alias Aleng, kasus KDRT (dalam pencarian)
16. Yohanes Simbolon, kasus pencurian (sudah ditangkap)
17. Rohot Arnelius alias Rohot, kasus pencurian (sudah ditangkap)

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Hery Murwono menerangkan, total ada 30 tahanan yang menghuni Rutan Polsek Tenayan Raya.

"Sebanyak 17 dari 30 tahanan yang ada di sel utama Rutan Polsek Tenayan Raya melarikan diri lewat tembok bagian belakang sudut yang dilubangi dengan ukuran kurang lebih 20 cm kali 30 cm," kata Hery.

Adanya tahanan kabur, diketahui awalnya karena ada teriakan dari tahanan lain yang masih tinggal.

Lanjut Hery, dari 17 orang yang kabur, 7 orang tahanan sudah berhasil ditangkap.

Seorang tahanan kabur yang berhasil ditangkap bernama Roni Wamil Amrika alias Roni, diketahui ia merupakan dalang atau otak pelaku pelarian.

Ia awalnya mengambil obeng dari ruang pemeriksaan. Obeng diambil saat dirinya dibon oleh penyidik.

"Obeng tersebut diambil tanpa sepengetahuan anggota tim riksa yang memeriksa, dan obeng tersebut disembunyikan dalam celana oleh Roni," papar Hery.

Ia menambahkan, sebelum para tahanan ini kabur, personel jaga sudah melakukan pengecekan dan kontrol.

Sebagaimana arahan pimpinan, kegiatan kontrol dilakukan sejak sekali.

"Pada saat dicek terakhir jam 02.05 WIB, personel jaga masih cek kontrol tahanan dan tahanan masih lengkap," papar Hery. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)