Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Luar Negeri

Israel Kembali Tembak Mati Remaja Palestina Di Tepi Barat

Pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada hari Jumat (22/9/2023).

AFP
Israel Kembali Tembak Mati Remaja Palestina Di Tepi Barat 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada hari Jumat (22/9/2023).

Kematian remaja 18 tahun itu merupakan korban ketujuh dalam minggu ini ketika Presiden Mahmoud Abbas bertujuan untuk menghidupkan kembali diskusi kenegaraan di tengah upaya yang sedang berlangsung untuk memperdalam hubungan Israel dengan Timur Tengah.

Kelompok Jihad Islam mengklaim korban sebagai anggotanya.

Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan dia ditembak saat menghadapi tentara Israel yang menyerbu desa Kafr Dan dekat kota Jenin di Tepi Barat utara.

Militer Israel mengklaim tentara melepaskan tembakan ke arah tersangka yang menembak dan melemparkan peledak ke arah pasukannya selama operasi pencarian senjata di Kafr Dan.

"Sebuah serangan teridentifikasi," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat selama lebih dari setahun, seiring dengan meningkatnya serangan militer Israel, meningkatnya serangan pemukim terhadap desa-desa Palestina, dan serentetan serangan Palestina yang menargetkan warga Israel.

Pada hari Selasa, tiga warga Palestina tewas dalam serangan militer di Jenin, di antaranya seorang anak berusia 15 tahun yang ditembak oleh pasukan khusus Israel setelah dia menemukan mereka ketika dia meninggalkan rumah kakeknya, menurut kelompok hak asasi manusia Defense for Children International – Palestina.

Israel menduduki Tepi Barat, yang diinginkan Palestina sebagai inti negara merdeka, dalam perang Timur Tengah tahun 1967.

 Sejak saat itu, mereka membangun permukiman Yahudi di sana yang dianggap ilegal oleh sebagian besar negara.

Perluasan permukiman di bawah pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memperburuk hubungan antara pemimpin Israel dan Presiden Joe Biden, yang bertemu di New York minggu ini untuk pertama kalinya sejak Netanyahu kembali berkuasa pada bulan Desember.

Perundingan kenegaraan yang disponsori AS gagal pada tahun 2014 dan upaya diplomatik saat ini tampaknya terfokus pada pembentukan kesepakatan bersejarah antara Israel dan Arab Saudi.

Saat berpidato di Majelis Umum PBB pada hari Kamis, Presiden Abbas mengatakan perdamaian Timur Tengah hanya dapat dicapai jika rakyat Palestina mencapai “hak penuh mereka.”

Dia meminta PBB mengadakan konferensi perdamaian untuk menyelamatkan solusi dua negara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved