Udara di Riau Tidak Sehat
Udara di Kota Dumai Tidak Sehat, Meski Nihil Titik Api
Udara di Kota Dumai masuk kategori tidak sehat, walaupun di Dumai nihil titik api.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Udara di Kota Dumai masuk kategori tidak sehat, walaupun di Dumai nihil titik api.
Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai, meningkatkan patroli ke daerah rawan Karhutla, mengingat beberapa hari belakangan cuaca panas terik melanda.
Meski pada Senin (9/10/2023) nihil titik api, namun Kota Dumai, juga terdampak akan kabut asap kiriman dari provinsi tetangga.
Bahkan, kondisi indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kota Dumai, menunjukan pada tingkatan kurang sehat.
Tentunya ini membuat masyarakat harus lebih berhati hati jika beraktifitas di luar rumah.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dumai, Vera Chyntiana.
Ia mengungkapkan bahwa udara di Kota Dumai pada Minggu (8/10/2023) sudah masuk di level kuning atau kategori tidak sehat.
"ISPU Dumai, dalam kategori tidak sehat, masuk ke Kuning, karena memang beberapa hari belakangan Dumai, diselimuti kabut asap," katanya, Senin.
Vera menjelaskan, kondisi udara tidak sehat ini sudah berlangsung beberapa hari belakangan sejak Dumai, diselimuti kabut asap tipis kiriman.
Sementara, Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Dumai, Irawan Sukma mengungkapkan, bahwa kondisi Karhutla di Dumai, saat ini titik api nihil.
"Saat ini titik api di Kota Dumai, nihil, meskipun nihil, tim satgas darat meningkatkan patroli di daerah rawan karhutla, sebagai langkah pencegahan, terlebih cuaca panas sedang melanda Dumai, melanda Dumai," katanya.
Irawan mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus memfokuskan pada patroli di kawasan rawan Karhutla, agar ketika menemukan titik api bisa segera di padamkan.
"Patroli ini merupakan langkah pencegahaan dalam penanganan Karhutla di Kota Dumai, karena patroli sangat penting dilakukan sebelum terjadinya Karhutla," jelasnya.
Terkait kabut asap yang melanda Kota Dumai, beberapa hari belakangan, Irawan memprediksi bahwa kabut asap tersebut merupakan kabut asap kiriman dari provinsi tetangga.
"Alhamdulillah Kota Dumai, nihil titik api, dan kita juga terus meningkatkan patroli didaerah rawan karhutla, sekaligus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dicuaca panas seperti saat ini," imbaunya.
"Membangun kesadaran masyarakat itu yang paling penting, kami juga meminta kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihaknya jika melihat ada lahan yang terbaka, " pungkasnya
Sebelumnya, selama 2023 hingga saat ini, sekitar 112 hektare lebih lahan terbakar, dengan lahan yang terluas di Kecamatan Medang Kampai, dengan luasan sekitar 80 Hektare.
Untuk kecamatan Sungai sembilan luas lahan yang terbakar itu sekitar 10 hektare, kemudian di kecamatan Bukit Kapur ada 13 hektare dan di kecamatan Dumai Timur 6 Hektare.
Dumai Kota inihil, sedangkan Dumai Barat ada 2 hetare dan Dumai Selatan 1 hektare. (*)
| Dampak Udara Tidak Sehat, Begini Proses Belajar Daring di SMAN 5 Pekanbaru |
|
|---|
| FOTO: Hari Pertama Proses Belajar Mengajar Secara Daring, SMA Negeri 8 Pekanbaru Sepi |
|
|---|
| FOTO: Hari Pertama Siswa Belajar Daring Akibat Kabut Asap, SMAN 5 Pekanbaru Sepi |
|
|---|
| Meningkat! Titik Panas di Riau Capai 220 Titik, Inhu Terbanyak |
|
|---|
| Durasi Belajar Mengajar Online Dipersingkat, Sekali Pertemuan Hanya 30 Menit |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.