NATO Minta Israel Serang Palestina Dengan Etika Perang

TRIBUNPEKANBARU.COM - NATO mendukung Israel yang saat ini sedang menyerang Gaza, namun mendesak Israel untuk menanggapinya dengan “proporsionalitas.”

Seruan itu muncul ketika Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memberi pengarahan kepada rekan-rekannya dari aliansi militer pimpinan AS melalui tautan video ketika negaranya melakukan kampanye pemboman besar-besaran di Jalur Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) lalu .

Dalam sebuah pernyataan, NATO mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengutuk keras serangan tersebut, dan menambahkan bahwa “Israel tidak berdiri sendiri.”

Meskipun negara-negara sekutu menyatakan solidaritasnya terhadap Israel dan hak untuk membela diri, mereka juga mendesak Israel melakukan hal tersebut secara proporsional.

Negara-negara NATO juga menyerukan Hamas untuk segera membebaskan semua sandera, dan memberikan perlindungan maksimal terhadap warga sipil.

“Sekutu juga memperjelas bahwa tidak ada negara atau organisasi yang boleh mengambil keuntungan dari situasi ini atau memperburuknya,” tambah pernyataan itu pada Kamis (12/10/2023).

Sebelumnya pada hari Rabu, Presiden Turki menyampaikan seruan serupa kepada Israel dengan mengatakan bahwa Israel tidak berperilaku “seperti sebuah negara” di Jalur Gaza dan bahwa tanggapan yang tidak proporsional akan membahayakan citra negara tersebut secara global .

“Israel tidak boleh lupa bahwa jika mereka bertindak lebih seperti sebuah organisasi daripada sebuah negara, maka mereka akan diperlakukan seperti itu,” kata Erdoğan.

Di Gaza, para pejabat melaporkan lebih dari 1.300 orang tewas dalam serangan udara dan artileri Israel yang tidak terputus, sementara PBB mengatakan lebih dari 338.000 orang telah mengungsi.

Presiden AS Joe Biden – yang sangat mendukung Israel dan mulai mengirimkan bantuan militer – juga memperingatkan bahwa Israel harus, terlepas dari “semua kemarahan dan frustrasi… beroperasi berdasarkan aturan perang.”