Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Israel vs Hamas

Hamas Rilis Brigade Al Qassam Momong Sejumlah Balita Israel yang Tertinggal

Hamas merilis video pasukan Brigade Al Qassam sedang menimang dan memomong bayi dan anak-anak warga Israel yang ditinggal orangtuanya. 

Twitter
Pasukan Hamas Al Qassam momong bayi dan anak-anak Yahudi Israel 

TRIBUNPEKANBARU.COMHamas merilis video pasukan Brigade Al Qassam sedang menimang dan memomong bayi dan anak-anak warga Israel yang ditinggal orangtuanya. 

Diduga, orangtua anak-anak itu kabur ketika pasukan Hamas menyerang masuk ke permukiman Yahudi pada Sabtu (7/10/2023). 

Video itu pun viral di media sosial X (Twitter).

Hamas mengklaim tak membunuh anak-anak, wanita dan lansia saat mereka menggelar operasi Badai ke Israel.

Selain memomong anak-anak warga Israel yang kabur, di video lain Hamas juga terlihat membiarkan wanita muda yang sedang menjaga wanita tua yang sedang sakit.

Hingga saat ini, Israel terus membombardir Gaza.

Jerman menentang seruan UNICEF untuk melakukan gencatan senjata di Gaza dan membiaran bantuan kemanusiaan masuk.

Warga Palestina yang tewas di Gaza saat ini meningkat hingga 1.900, sebanyak di antaranya 614 anak-anak.

“Saya akan mulai lagi dengan hal yang sangat mendasar: Israel mempunyai hak berdasarkan hukum internasional untuk mempertahankan diri dari serangan teroris Hamas dan melindungi penduduknya sendiri,” kata Christian Wagner ketika ditanya apakah Jerman mendukung seruan UNICEF untuk melakukan gencatan senjata. kebakaran di Gaza dan membangun koridor kemanusiaan.

“Saya juga ingin menegaskan kembali bahwa hak untuk membela diri secara alami berlaku terutama pada saat serangan terus berlanjut. Ini juga mencakup semua tindakan yang bertujuan menghentikan serangan ini,” katanya dalam konferensi pers di Berlin.

Juga pada hari Jumat, pihak berwenang Berlin mengumumkan bahwa mereka akan melarang keffiyeh di sekolah-sekolah dan melarang stiker "bebaskan Palestina" dengan tulisan atau peta Israel dengan warna Palestina.

Sebelumnya menanggapi pertanyaan Anadolu Agency (AA), UNICEF mengatakan pada hari Jumat bahwa demi keselamatan anak-anak, gencatan senjata dan koridor kemanusiaan diperlukan di Gaza di tengah berlanjutnya konflik antara Israel dan Hamas.

Menurut angka terbaru, 447 anak telah terbunuh di Gaza, kata juru bicara UNICEF James Elder, mengutip angka dari Kementerian Kesehatan Palestina.

Menanggapi pertanyaan AA tentang perintah Israel untuk mengevakuasi warga Palestina dari Gaza utara dalam waktu 24 jam ke depan, juru bicara tersebut mengatakan bahwa “tidak mungkin” melakukan gerakan seperti itu di daerah padat penduduk.

Tentara Israel pada hari Jumat meminta semua penduduk Gaza utara untuk meninggalkan rumah mereka dan menuju ke selatan.

Dalam pernyataan sebelumnya, UNICEF mengatakan bahwa mereka “ketakutan” dengan kejadian di Gaza di mana “sejumlah besar anak-anak menjadi korbannya,” dan satu juta orang “tidak memiliki tempat yang aman untuk pergi.”

“Ini tidak bisa diterima dan kekerasan harus segera dihentikan,” desaknya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved